7 Cara Bangun Ikatan Emosional Kuat dengan Anak Istimewa
Meskipun secara umum pengasuhan anak istimewa tidak jauh berbeda dengan anak pada umumnya, mereka lebih sensitif secara emosional.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Merawat anak berkebutuhan khusus bukan hanya soal rutinitas harian atau terapi medis.
Salah satu kunci keberhasilan dalam pengasuhan anak istimewa justru terletak pada ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak.
Psikolog Indra Kusumawati, S.Psi.,M.Psi menjelaskan bahwa meskipun secara umum pengasuhan anak istimewa tidak jauh berbeda dengan anak pada umumnya, mereka lebih sensitif secara emosional.
Baca juga: Psikolog Ajak Merangkul Anak Istimewa dengan Kasih Sayang, Bukan Rasa Kasihan
Karena itu, diperlukan pendekatan khusus yang penuh kehangatan dan konsistensi.
Ia pun membagikan tujuh cara membangun ikatan emosional yang sehat dan kuat dengan anak-anak istimewa:
1. Luangkan Waktu Berkualitas Setiap Hari
Salah satu momen terbaik untuk membangun kedekatan emosional adalah sebelum tidur. Ketika aktivitas harian sudah selesai, anak dan orang tua berada dalam suasana tenang dan rileks.
“Biasanya saya rekomendasikan saat-saat mau tidur. Karena itu waktu terbaik untuk ngobrol, menyentuh, dan hadir penuh,” ungkapnya live streaming Momspiration di kanal YouTube Tribun Health, Jumat (11/7/2025).
2. Gunakan Sentuhan dan Bahasa Tubuh
Anak istimewa belajar dari rasa aman yang mereka terima. Bahasa tubuh seperti pelukan, tatapan mata, dan sentuhan hangat sangat penting untuk membuat anak merasa nyaman.
“Peluk, tatap mata, dan tunjukkan kasih sayang lewat sentuhan. Itu membangun rasa aman dan kelekatan emosional,” tambahnya.
3. Konsistensi adalah Kunci
Anak-anak berkebutuhan khusus sangat peka terhadap perubahan. Maka dari itu, penting bagi orang tua (atau pengasuh) untuk memberikan perhatian secara konsisten.
“Anak istimewa itu belajar dari rasa aman dan konsisten. Maka pastikan kehadiran Anda stabil,” kata Kusumawati.
EQ, Faktor Penting yang Tak Terlihat di Rapor tapi Menentukan Masa Depan |
![]() |
---|
Kenapa Orang Sekarang Gampang Baper? Ada Luka Lama yang Belum Sembuh |
![]() |
---|
Cara Mengasah Potensi Anak dengan Down Syndrome: Hindari Stigma, Beri Ruang Ekspresi |
![]() |
---|
Apa Itu Inner Child? Psikolog Sebut Bisa Saja Kemungkinan Pengaruhi Arya Daru sebelum Tewas |
![]() |
---|
Psikolog Heran Arya Daru Burnout Sebelum Bunuh Diri: Kerja di Kemlu Indonesia Nggak Berat-berat Amat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.