Bacaan Doa
Doa Sholat Dhuha, Pelengkap Ibadah Sunah dengan Ganjaran Rumah di Surga
Doa sholat Dhuha dapat dibaca setelah mengerjakan sholat Dhuha, ibadah sunah dengan ganjaran seperti membangun rumah di surga.
TRIBUNNEWS.COM - Sholat Dhuha adalah sholat sunah dua rakaat atau lebih yang dikerjakan pada waktu Dhuha, sekitar pukul delapan hingga menjelang dhuhur.
Mengerjakan sholat Dhuha secara rutin diyakini dapat mendatangkan rezeki.
Hal ini karena sholat Dhuha merupakan wujud rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, sebagaimana orang yang mudah bersyukur maka Allah SWT akan menambah nikmat kepadanya.
Selain itu, seorang muslim yang rajin melaksanakan sholat Dhuha akan mendapat ganjaran seperti membangun rumah di surga.
Setelah melaksanakan sholat Dhuha, seorang muslim dapat membaca doa sholat Dhuha di bawah ini yang dikutip dari buku Tuntunan Shalat Dhuha oleh H. Sayuti yang diterbitkan oleh Sangkala.
Doa Sholat Dhuha
Bacaan Arab:
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Bacaan Latin:
Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadikash shalihin.
Artinya:
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh.”
Baca juga: Ayat Seribu Dinar, Pembuka Pintu Rezeki dan Jalan Keluar saat Dilanda Masalah
Hukum Sholat Dhuha
Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum melaksanakan sholat Dhuha, di antaranya:
- Sunah yang disukai
- Tidak disyariatkan kecuali ada sebab
- Pada dasarnya disukai
- Boleh dikerjakan tapi tidak boleh dijadikan kebiasaan
- Disukai jika dikerjakan di rumah
- Dihukumi bid'ah.
Dari beberapa pendapat di atas, pendapat yang paling kuat yaitu sholat Dhuha hukumnya sunah.
Jumhur ulama juga mengatakan demikian, termasuk para ulama Maliki dan Syafi'i menyatakan hukum sholat Dhuha adalah sunah muakkadah.
Pendapat ini juga didasarkan pada hadits berikut ini:
"Rasulullah saw. sering mengerjakan sholat Dhuha hingga kami mengira bahwa beliau tidak pernah meninggalkannya. Dan apabila meninggalkannya kami pun mengira bahwa beliau tidak pernah mengerjakannya." (HR. Tirmidzi)
Hadits Sholat Dhuha
Beberapa Imam Ahmad, Imam Muslim dan Tirmidzi meriwayatkan:
- Rasulullah saw. pergi ke Ahli Qubaa'. Pada waktu itu mereka sedang mengerjakan shalat Dhuha. Maka beliau pun bersabda, 'Shalat Awwabiin (shalat Dhuha) ketika anak unta itu merasa kepanasan.' (HR. Imam Ahmad dan Muslim)
- "Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga." (HR. Tirmidzi dan Abu Majah)
- "Siapapun yang melaksanakan shalat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR. Tirmidzi)
- "Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah saw. shalat Dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat." (HR. Abu Daud)
- "Dari Zaid bin Arqam ra. berkata, "Nabi saw. keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang sholat Dhuha. Beliau bersabda, 'Sholat awwabin (Dhuha) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari).' (HR. Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
- "Rasulullah bersabda di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, "Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat Dhuha karena dengan sholat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya." (HR. Hakim & Thabrani)
- "Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat subuh karena melakukan i'tikaf, berdzikir, dan melakukan dua rakaat shalat Dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan." (HR. Abu Daud)
Tata Cara Sholat Dhuha
1. Bacaan niat
Ushalli sunnatadh dhuha rak'ataini lillahi ta'aala
Artinya: Aku berniat sholat Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala
2. Takbiratul ihram
3. Membaca Surat Al-Fatihah
4. Membaca Surat atau Ayat Al-Quran (yang dihafal)
5. Ruku', dengan membaca bacaan:
Subhana rabbiyal 'adhiimi wabihamdih (3×)
Artinya: Maha Suci Allah, Tuhanku Yang Maha Agung dan aku memuji kepadaNya (3×)
6. Itidal, dengan membaca bacaan:
Sami'allahu liman hamidah. Rabbanaa lakal hamdu mil-us samaa waati wamil-ul ardli wa mil-umaa syi'ta min syai-in ba'du
Artinya: Allah mendengar orang yang memujiNya. Ya Allah, Tuhan kami, bagiMu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki sesudah itu.
7. Sujud, dengan membaca bacaan:
Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdihi (3×)
Artinya: Maha Suci Tuhanku lagi Maha Tinggi dan aku memuji kepadaNya (3×)
8. Duduk di antara dua sujud (ifitrasy), dengan membaca bacaan:
Rabbighfirlii war hamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii
Artinya: Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah rejeki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.
9. Sujud kedua, dengan membaca bacaan sama dengan sujud pertama
10. Duduk Tahiyat atau Tasyahud Akhir, dengan membaca bacaan:
Attahiyyatul mubaarakaatush shalawaatut thayyibaatu lillaahi. Assalaamu 'alaika ayyuhaan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. Assalaamu 'alaina wa 'alaa 'ibaadillaahis shaalihiina. Asy-hadu anlaa ilaaha illaallaahu wa asyhadu anna muhammadan rasuulullahi. Allaahumma shalli 'alaa muhammadin. Wa 'alaa aalii muhammad. Kamaa shallaita 'alaa ibraahiima wa' alaa aali ibraahiima. Wa baarik 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammadin. Kamaa baarakta 'alaa ibraahiima wa 'alaa aali ibraahiima. Fil 'aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya:
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan tetap dilimpahkan kepadamu wahai Nabi Muhammad, teriring rahmat dan berkahNya. Semoga pula keselamatan atas kita dan atas hamba Allahyang shalih. Aku bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi, bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepoda junjungan kami Nabi Muhammad. Dan berilah rahmat kepada keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkat atas Nabi Muhammad beserta keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkat kepada Nabi lbrahim dan keluarganya. Di seluruh alam, Engkaulah yang terpuji dan Maha Mulia.
11. Salam, dengan membaca:
Assalamu'alaikum warahmatullaahi
Artinya: Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.
Rahasia dan Keutamaan Sholat Dhuha
1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda: "Di setiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedakah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala." (HR. Muslim)
2. Ghanimah (keuntungan) yang besar
Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash radhiyallahu 'anhuma, ia berkata: "Rasulullah saw. mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw. berkata: "Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali! Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw. berkata, "Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab: "Ya! Rasul berkata lagi: "Barangsiapa yang berwudhu', kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya." (Shahih al-Targhib)
3. Dibangunkan sebuah rumah di surga
"Barangsiapa yang mengerjakan sholat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia dibangunkan sebuah rumah di surga." (Shahih al-Jami': 634)
4. Memperoleh ganjaran di sore hari
Dari Abu Darda' ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw. berkata: "Allah ta'ala berfirman: "Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya." (Shahih al-Jami': 4339)
5. Diampuni dosa-dosanya
"Barangsiapa mengerjakan sholat Dhuha dua belas rakaat, Allah akan mendirikan bangunan baginya di surga." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.