Mengenal Padel, Olahraga yang Kian Populer di Indonesia, Apa Bedanya dengan Tenis?
Mengenal apa itu Padel, olahraga yang menggabungkan tenis dan squash kian populer dan tren di kalangan anak muda Indonesia.
Padel menggunakan raket solid tanpa senar. Umumnya, berat raket lebih kecil serta ringan.
Adapun ukuran panjang raket tenis tidak lebih dari 29 inci atau 73,66 cm, sedangkan lebar raket tenis tidak lebih dari 12,5 inci atau 31,75 cm.
Kemudian, mengenai bola tenis memiliki ukuran diameter sebesar 65 mm dengan berat bola 42 gram dan rebound 0.95-1.10.
Mengenai lapangan, lapangan tenis berbentuk persegi panjang dengan permukaan datar dan rata.
Tenis bisa dimainkan di lapangan terbuka yang luas. Sementara padel justru menggunakan lapangan yang lebih kecil dan tertutup.
Standar ukuran lapangan tenis, yakni panjang 23,77 m dengan lebar 8,2 m untuk single, dan 10,97 m untuk double.
Mengenai pola permainan, Padel cenderung dimainkan secara ganda atau double, sedangkan tenis bisa dimainkan secara tunggal (single) maupun ganda.
Permainan padel menuntut pemain aktif bergerak ke depan mendekati net guna mematikan bola, sedangkan tenis memungkinkan pemain tetap bertahan dan menyerang dari garis belakang.
Faktor-Faktor yang Membuat Olahraga Padel Naik Daun
Padel kini semakin diminati oleh kalangan masyarakat. Bahkan, banyak yang membagikan aktivitasnya menggeluti olahraga Padel di media sosial.
Permainan Padel dilakukan di lapangan berdinding yang lebih kecil dari lapangan tenis, menggunakan raket solid tanpa senar dan bola bertekanan rendah.
Padel pun dinilai permainan yang menyenangkan karena bisa bermain ganda atau berpasangan.
Sementara efek lainnya bagi kesehatan meningkatkan kekuatan tubuh, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Baca juga: Jakarta Padel Festival 2025 Angkat Semangat Olahraga dan Kebersamaan Keluarga
Diberitakan sebelumnya, faktor-faktor ini yang membuat olahraga tersebut, cepat memperoleh tempat di kalangan masyarakat perkotaan.
"Itu alasan padel cepat mendapat tempat di masyarakat sebagai aktivitas yang menyehatkan sekaligus mempererat hubungan sosial," kata Richard Theodore, pendiri komunitas Rich Padel.
Selaku pendiri komunitas Padel, ia melihat tren Padel tumbuh pesat di kalangan masyarakat awam. Bahkan di kalangan profesional muda, kreator konten, hingga kalangan eksekutif yang mencari alternatif olahraga ringan tapi tetap menantang.
Selain itu, menurutnya, fasilitas Padel mulai bermunculan di kota-kota besar juga mendukung pertumbuhan olahraga ini.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Abdul Majid, Willem Jonata, Kompas.com)
Sumber: TribunSolo.com
Rayakan HUT ke-80, PMI Banten Gelar Aksi Kemanusiaan di Kawasan Eks Kesultanan |
![]() |
---|
Erick Thohir Janji Tak Anakemaskan Sepakbola, Semua Cabor Dapat Perhatian Setara |
![]() |
---|
Rekap Hasil 32 Besar China Masters 2025: 7 Wakil Indonesia ke 16 Besar, Leo/Bagas Susul Fajar/Fikri |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 45, Mendiskusikan Vlog |
![]() |
---|
Pemerintah Janjikan Jutaan Lapangan Kerja Baru, KSPSI Minta Fokus ke Kualitas dan Pekerja Informal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.