Pengusaha Berharap Semakin Banyak Sosok Kreatif yang Berdampak Nyata bagi Masyarakat
Atta Ul Karim berharap semakin banyak insan dan instansi kreatif di Indonesia yang mampu menghadirkan program ekonomi kreatif
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha muda Atta Ul Karim berharap semakin banyak insan dan instansi kreatif di Indonesia yang mampu menghadirkan program ekonomi kreatif berdampak luas bagi masyarakat.
Harapan itu ia sampaikan dalam gelaran Indonesia Creative Awards (ICA) 2025 yang digelar di sebuah hotel berbintang lima di kawasan Jakarta Pusat, Senin (29/9/2025).
Baca juga: Menteri Ekraf Teuku Riefky: Ekonomi Kreatif akan Jadi Mesin Baru Ekonomi RI
“Saya berharap para pemenang yang sudah dinilai oleh dewan juri bisa bertambah semangat dan motivasinya. Bagi yang belum menang, semoga ini jadi dorongan agar bisa meraihnya tahun depan,” ujar Atta dalam keterangannya, Rabu (1/10/2025).
Atta menyoroti banyaknya talenta kreatif di pelosok daerah yang belum mendapat sorotan publik. Menurutnya, ICA menjadi wadah untuk mengangkat karya-karya hebat yang selama ini tersembunyi.
“Banyak anak muda di daerah yang punya kreativitas luar biasa, tapi belum bisa membawanya ke tingkat lebih tinggi. Kami ingin mereka terlihat dan dihargai,” katanya.
Ia berharap ICA bisa menjadi program kebanggaan nasional yang mendorong lahirnya lebih banyak inovasi dan karya berdampak. “Tujuan kami sederhana: agar kreativitas bisa menjadi kekuatan ekonomi dan sosial. Saya ingin program ini dinilai positif oleh semua orang,” ucapnya.
Baca juga: Sandiaga Uno Berharap Sektor Ekonomi Kreatif Terus Tumbuh di Tengah Masyarakat
Atta mengaku terharu bisa menyelenggarakan ICA 2025. Ia merasa pencapaian ini sangat berarti, mengingat latar belakang pendidikannya yang tidak tinggi. “Saya ini hanya tamatan setara SMP di Jakarta, tapi tadi malam saya bisa memberikan penghargaan kepada orang-orang hebat. Itu sangat mengharukan,” tuturnya.
Beberapa tokoh yang menerima penghargaan dalam ICA 2025 antara lain motivator Helmy Yahya, Gubernur Jambi Al Haris, mantan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, dan pendakwah Ustadz Das’ad Latif. Penghargaan lifetime achievement diberikan kepada Nurhayati Subakat, pendiri Paragon Corp, perusahaan kosmetik ternama di Indonesia.
Atta Ul Karim lahir di Punjab, Pakistan, pada 18 April 1993. Ia mendirikan Al-Barkat Karpet pada 2009 di Jakarta Selatan, yang kini menjadi salah satu perusahaan karpet terbesar di Indonesia. Pada Oktober 2024, Atta dinobatkan sebagai salah satu dari 100 CEO terbesar di Pakistan dalam ajang CEO Summit di Bali. Ia juga menjabat sebagai Komite Bilateral Indonesia–Pakistan di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
Pidato Prabowo di PBB Dinilai Bisa Dongkrak Ekonomi dan Tarik Investor |
![]() |
---|
KADIN Jawa Timur Usul Pemerintah Tunda Kenaikan Cukai Selama 3 Tahun |
![]() |
---|
Cinta Produk Lokal Harus Jadi Gerakan |
![]() |
---|
HIPMI Kaltim Bahas Potensi Kerja Sama dengan Otorita IKN untuk Libatkan Pengusaha Lokal |
![]() |
---|
Masih Jadi Tulang Punggung Energi Nasional, Kadin Dorong Hilirisasi Batu Bara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.