Senin, 29 September 2025

Membuat Kue Jadi Gaya Hidup Baru Masyarakat Urban, Dipicu Perkembangan Medsos

Dalam beberapa tahun terakhir, tren baking atau kegiatan memanggang kue dan pastry tanpa menggunakan media air dan minyak jadi tren.

Penulis: Eko Sutriyanto
ai
TREN BAKING  - Foto ilustrasi hasil olah kecerdasan buatan (AI), Rabu (4/5/2025), memperlihatkan seseorang tengah memanggang roti. Saat ini tren baking atau kegiatan memanggang kue dan pastry tanpa menggunakan media air dan minyak mengalami peningkatan signifikan di kalangan masyarakat urban. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir, tren baking atau kegiatan memanggang kue dan pastry tanpa menggunakan media air dan minyak, mengalami peningkatan signifikan di kalangan masyarakat urban.

Aktivitas ini tidak lagi sekadar dianggap sebagai pekerjaan rumah tangga, tetapi telah berkembang menjadi bagian dari gaya hidup modern yang sarat kreativitas dan ekspresi diri.

Baca juga: Ecohome Indonesia Tampil di SIAL Interfood Expo 2024: Baking Demo dengan Chef Jenny & Chef Ade Putri

Kemajuan teknologi dan pesatnya perkembangan media sosial menjadi pendorong utama di balik meningkatnya ketertarikan terhadap dunia baking.

Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube menyuguhkan beragam konten inspiratif — mulai dari resep kekinian, teknik menghias kue, hingga ide bisnis rumahan berbasis baking. Tak sedikit warganet yang terdorong untuk mencoba sendiri membuat kue di rumah.

“Media sosial membuka ruang kreatif bagi siapa saja yang ingin belajar membuat kue. Dari sana, banyak yang mulai serius menekuni dunia baking,” ujar Ermila Tobing, pelaku usaha baking di Jakarta Utara, Rabu (4/5/2025).

Baca juga: Lestarikan Kuliner Khas Banjar, Srikandi Ganjar Latih Milenial Membuat Kue Lempeng

Menurut owner M Kitchen Baking Class & Baking Store ini, baking kini juga menjadi bentuk relaksasi dan cara untuk menjaga kesehatan mental.

Di tengah tekanan rutinitas harian, kegiatan membuat kue memberikan rasa tenang sekaligus kepuasan tersendiri.

Hal ini turut didukung oleh sebuah studi yang dipublikasikan The Journal of Positive Psychology.

Penelitian terhadap 658 responden menemukan bahwa aktivitas seperti memasak dan membuat kue mampu meningkatkan mood dan memberikan rasa bahagia yang lebih besar setelah dilakukan.

Menjawab tren yang terus tumbuh, berbagai tempat kursus dan toko perlengkapan baking mulai bermunculan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.

Kelas baking kini menjadi pilihan menarik untuk belajar keterampilan baru, sekaligus menjadi ruang bertemu bagi sesama pecinta dunia kuliner.

“Kelas baking sangat diminati oleh berbagai kalangan — mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga pemilik usaha makanan. Banyak peserta yang awalnya sekadar hobi, kini mulai serius membangun bisnis kue,” jelas Ermila.

Selain pelatihan, toko-toko bahan dan alat baking juga memainkan peran penting dalam mendukung ekosistem ini.

Beberapa di antaranya bahkan menyediakan ruang praktik atau baking studio, yang memungkinkan peserta belajar langsung dengan bimbingan praktis dan fasilitas lengkap.

Melihat besarnya potensi industri baking, upaya pengembangan merek (brand development) pun menjadi hal strategis.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan