Hampir Punah, Tarian Betawi Cokek Sipatmo Hasil Akulturasi Budaya Tionghoa dan Indonesia
Tarian kuno khas Betawi yang nyaris ‘punah’ yaitu Tari Cokek Sipatmo menjadi bentuk akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia.
"Ada bordiran yang menghiasi sepanjang bagian krah hingga ke bagian depan dan sekeliling bagian panggul dan bagian lengan bawah," kata Rini.
Parade kebaya Encim dan Kerancang diperagakan oleh berbagai komunitas dan organisasi yang peduli dengan isu Kebangsaan, Seni dan Budaya, antara lain KPB (Komunitas Perempuan Berkebaya), SBN (Srikandi Budaya Nusantara), Bunda Milenial, PBIJ (Perempuan Berkebaya Indonesia Jakarta),BAIK (Berbudaya Anak Indonesia dengan Kebaya), Rantika (Remaja Cinta Batik, Wastra & Kebaya), Fatayat NU Bekasi dan dari PPN (Penari Penjaga Negeri) sendiri.
Balai Kota Jadi Panggung Pertemuan Budaya, Eni Joe Perkenalkan Kebaya Batik Betawi Bernuansa Eropa |
![]() |
---|
Ribuan Warga Meriahkan Festival Dewan Kota Jakarta Selatan, Pecahkan Rekor Sepeda Santai Terbanyak |
![]() |
---|
Wapres Gibran Sebut Tarian Pacu Jalur Sebagai Warisan Kebudayaan yang Mendunia |
![]() |
---|
Mengenal Tarian Perang Kabasaran Ditampilkan pada Upacara HUT Ke-80 RI di Istana |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Pakai Baju Demang Betawi di Upacara HUT ke-80 RI 17 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.