Cerita Antonius Setyadi Pelihara Beo Medan, Mampu Tiru Kosa Kata Terbanyak hingga Catat Rekor MURI
Bukan hanya menirukan kosa kata terbanyak, burung ini mampu tirukan kata-kata dari enam bahasa, yakni Indonesia, Arab, mandarin, Inggris, Jawa, Latin.
Menurut Doktor Megananda Daryono, seorang peternak burung, kecerdasan Yakob sungguh sesuatu yang langka.
“Intelegensianya luar biasa. Jarang sekali bisa menemukan dan bisa mengajari burung hingga demikian jelasnya menirukan suara manusia ini,” tambah Megananda yang juga pemilik Mega Bird and Orchid Farm di Bogor, Jawa Barat ini.
Pujian untuk Yakob Beo Medan ini juga dating dari Doktor Josua H. Napitupulu, seorang Peternak dan Peghobi Burung, “ Kalau manusia, kecerdasan Yakob ini setara dengan Albert Einstein. Bayangkan saja, kalau biasanya burung Beo ini hanya bisa menirukan 2-3 kata, Yakob ini bahkan bisa berkata beberapa kalimat secara langsung dan jelas,” pujinya.
Jusuf Ngadri, Senior Manager Museum Rekor Indonesia menyebut untuk pencatatan rekor MURI terkait kepiawaian burung Beo yang bisa menirukan perkataan orang ini, memang baru kali pertama dilakukan, yaitu atas nama Yakob.
Dari pengajuan sampai dicatatnya sebagai rekor, memerlukan waktu yang cukup lama, karena belum adanya parameter yang mengukur seberapa banyak Beo yang bisa menirukan suara.
Namun, setelah verifikasi dan testimoni sejumlah pecinta, pemilik serta pedagang burung, kemudian rekor sebagai Burung Beo Yang Mampu menirukan kosa kata terbanyak dipegang oleh Yakob Si Beo Medan Pintar.
Selain meraih Penghargaan untuk kepemilikan Si Yakob Beo Medan Pintar, Antonius Setyadi juga mencatatkan rekor untuk kepemilikan Patung Kayu Garuda Wisnu Kencana Tertinggi yakni tinggi 344 CM dan Lingkar Patung 462 Cm.
Tak hanya itu, Meja dan Bangku Terpanjang dari kayu utuh, yaitu meja berukuran 1000cm, lebar 212 cm dan tebal 20 cm, serta dua buah bangku sepanjang 1000cm, lebar 74cm dan tebal 12 cm, turut dicatatkan dalam Museum Rekor Indonesia ini.