Jumat, 3 Oktober 2025

Berita Viral

Muncul Gurat Merah Akibat Pemutih Ilegal, Psikolog Sebut Hal Ini yang Buat Konsumen Mudah Tergiur

Konsumen masih seringkali tergiur dengan produk yang tidak terjamin keamanannya. Psikolog sebut hal ini yang membuatnya mudah tergiur.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Wulan Kurnia Putri
Instagram @drmita.spkk
Muncul gurat merah di lengan dan kaki akibat menggunakan lotion pemutih bersteroid. Psikolog terangkan faktor yang membuat konsumen masih mudah tergiur menggunakan produk yang tidak terjamin keamanannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Munculnya gurat merah di area kaki dan tangan seorang wanita akibat menggunakan produk pemutih menghebohkan media sosial.

Hal itu pertama kali terungkap dalam unggahan Instagram seorang Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Listya Paramita, Sp.KK pada Selasa (11/2/2020).

Dokter yang biasa disapa Mita itu menuturkan munculnya guratan merah di tubuh seorang wanita tersebut diakibatkan oleh penyalahgunaan bahan steroid pada lotion pemutih.

Mita juga mengatakan produk tersebut tidak memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.

"Nggak ada bahan aktif lain yang bisa bikin kayak gini, satu-satunya ya hanya penyalahgunaan steroid," kata Mita dalam unggahannya, Selasa lalu.

Dokter pun mengecam pelaku yang mencampurkan bahan aktif tersebut ke dalam lotion pemutih.

Pasalnya, gurat merah tersebut tidak akan bisa dihilangkan secara total.

Baca: Suntik Pemutih Kulit, Wanita Manajer Restoran Pingsan Lalu Tewas di Rumah Sakit

Baca: Sering Pakai Kosmetik Pemutih Saat Hamil, Putra Pedangdut Selvy Kitty Idap Penyakit Langka Kawasaki

"Tidak bisa hilang total seolah-olah tidak terjadi apa-apa," kata Mita dalam unggahannya di Instagram, Selasa lalu.

"Yang bisa dilakukan menyamarkan, memperbaiki tampilan, memperbaiki jaringan kulitnya, tapi tidak bisa hilang total," sambungnya.

Mita menambahkan, gurat merah ini akan meninggalkan bekas sehingga kulit pun tidak bisa menjadi seperti sediakala.

Konsumen Sering Tergiur Produk Palsu

Beredarnya kosmetik ilegal bukanlah kasus baru.

Konsumen pun masih banyak yang tergiur untuk memberi produk yang terjamin keamanannya.

Psikolog dari Lembaga Psikologi Anava, Solo, Jawa Tengah, Maya Savitri, S. Psi, Psikolog, Ch., Cht, mengatakan hal itu terjadi karena perilaku konsumtif yang dimiliki seseorang.

"Sebenarnya mereka yang membeli itu karena sudah ada perilaku konsumtif," terangnya saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (12/2/2020).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved