Sabtu, 4 Oktober 2025

Ingin Tobat, Cimoy Jadi Mucikari Sejak Umur 14 Tahun

Sebuah fenomena muram muncul di Indonesia. Remaja belasan tahun yang bekerja mandiri sebagai mucikari.

Editor: Sugiyarto
Tribunsumsel/Slamet Teguh Rahayu
ilustrasi 

Itu kini menjadi lebih mudah dibanding sebelumnya.

Anak-anak itu sekarang bisa menggunakan layanan SMS dan media sosial untuk mencari klien dan bertransaksi tanpa perlu berdiri di sudut gelap dengan hak tinggi dan rok mini.

Baru-baru ini, di Surabaya, seorang anak berumur 15 tahun ditangkap setelah menemani tiga remaja lainnya menemui seorang klien di sebuah hotel.

Kepolisian menyebut, remaja itu mempekerjakan 10 pelacur – termasuk teman sekelas, kawan di Facebook dan bahkan kakak perempuannya sendiri – dan sebagai imbalan, ia menerima seperempat dari Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta uang jasa dari setiap transaksi seks yang ia kelola.

Ia menjalankan bisnis itu dengan menggunakan layanan BlackBerry Messenger, dan bisa mendapatkan uang hingga Rp 4 juta per bulan.

Remaja itu mencari klien potensial di mal atau restoran.

Kisah Chimoy

Chimoy adalah seorang anak tunggal yang tinggal berdua dengan ibunya.

Ia mengatakan bapaknya sering bepergian karena harus mengurus tiga istrinya yang lain.

Ia mengenang dengan senyum bangga, bagaimana ia selalu masuk di antara pelajar paling pintar di kelasnya, dengan bakat berbisnis dan memasak.

Pada suatu ketika ia pernah membuka kedai kecil yang menjual keripik pedas.

Saat duduk di kelas enam, Chimoy telah bermain dengan kerumunan anak-anak yang lebih tua darinya.

Ia mulai mengenal minuman keras dan menggunakan narkoba hingga kelas sembilan, saat ia akhirnya putus sekolah untuk terjun penuh ke dunia prositusi.

Ia kemudian hamil dan melahirkan pada usia 15 tahun.

ayi kedua lahir satu tahun kemudian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved