Ingin Tobat, Cimoy Jadi Mucikari Sejak Umur 14 Tahun
Sebuah fenomena muram muncul di Indonesia. Remaja belasan tahun yang bekerja mandiri sebagai mucikari.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah fenomena muram muncul di Indonesia.
Remaja belasan tahun yang bekerja mandiri sebagai mucikari.
Inilah wajah kelam prositusi anak-anak di Indonesia.
Chimoy memantik korek api, menyalakan rokok dan menghisap dalam-dalam, dan menghembuskan asap dari Dunhill Mild-nya.
Sikapnya tanpa basa-basi, seorang gadis tangguh yang tingkah lakunya seperti seorang perempuan berusia 30 tahunan, meski sebetulnya ia masih berumur 17 tahun.
Tato bergambar malaikat warna-warni dan kupu-kupu menutupi kulitnya.
Ia memakai kaos hitam bergambar tengkorak besar.
Chimoy – begitu ia dipanggil dan memanggil dirinya – adalah seorang germo.
Ia masuk ke dunia ini sejak umur 14 tahun.
Saudara perempuan pacarnya ketika itu meminta ia menjual dirinya dengan imbalan uang.
Sejak itu ia membangun bisnis germo yang kemudian berkembang mempekerjakan 30 gadis, menyewa sebuah rumah dan memiliki mobil.
“Uang terlalu kuat untuk ditolak,” kata dia.
“Saat itu saya betul-betul bangga bisa mencari uang sendiri.“
Dua tahun lalu, di Indonesia tidak ada laporan mengenai germo anak-anak seperti Chimoy yang bekerja sebagai boss, tanpa orang dewasa di belakang layar.
Tapi Komisi Nasional untuk Perlindungan Anak atau Komnas Anak mengatakan, sepanjang tahun ini, ada 21 gadis berumur antara 14 hingga 16 tahun yang tertangkap karena bekerja sebagai “mami", dan jumlah sesungguhnya diperkirakan ada jauh lebih banyak.