Kurang Fokus dan Kurang Sosialisasi Jadi Tantangan Terbesar Gen Alpha Bagaimana Cara Mengatasinya?
Gen Alpha akrab dengan gawai sejak usia dini, terbiasa dengan game online, video pendek, dan layanan streaming.
Perhatian yang singkat bukan sekadar soal anak cepat bosan saat belajar. Hal ini bisa memengaruhi kemampuan mereka memahami konsep mendalam, mengolah emosi, bahkan membangun empati.
Ketika perhatian mudah teralihkan, anak kesulitan mengembangkan konsistensi.
Dalam dunia kerja kelak, kemampuan bertahan menghadapi tugas panjang dan rumit menjadi krusial, sesuatu yang justru mulai terkikis sejak dini.
Baca juga: Gen Alpha Picu Tren Penggunaan Teknologi AI untuk Menganalisis Permasalahan Kulit
Menghadapi tantangan ini, orang tua tidak bisa hanya melarang penggunaan gadget. Yang dibutuhkan adalah pendekatan mindful parenting, di mana orang tua hadir secara penuh dalam mendampingi anak.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
1. Membatasi screen time dengan aturan yang konsisten.
2. Mengajarkan kesabaran dengan melibatkan anak dalam aktivitas yang butuh proses, seperti memasak atau berkebun.
3. Membangun interaksi nyata, misalnya dengan rutin mengobrol tanpa gawai di meja makan.
4. Memberikan contoh langsung, karena anak belajar lebih cepat dari perilaku orang tuanya dibanding dari nasihat semata.
Belajar Bersama Generasi Alpha
Ayoe mengingatkan bahwa tantangan membesarkan anak Gen Alpha bukan hanya soal mengontrol gawai, tetapi juga tentang kesiapan orang tua untuk terus belajar.
“Sebagai orang tua Generasi Alpha, kita perlu untuk residen belajar, kalau saya bilang. Ya, dan menyelesaikan diri dengan ilmu pengetahuan dan apa-apa yang terbaru tentang Gen Alpha itu,” tutupnya.
Dengan kata lain, bukan hanya anak yang harus adaptif terhadap dunia yang berubah, tetapi juga orang tua yang harus lebih lentur dan sadar dalam mendampingi mereka.
Potensi Generasi Alpha dan Beta Bisa Terasah dengan Metode Belajar Multi-Learning Connection |
![]() |
---|
BINUS SCHOOL Serpong Patahkan Stigma Negatif Generasi Stroberi lewat School Production Kreatif |
![]() |
---|
Generasi Beta, Julukan bagi Anak yang Lahir Mulai Tahun 2025, Ini Bedanya dengan Gen Z dan Gen Alpha |
![]() |
---|
Gen Alpha Picu Tren Penggunaan Teknologi AI untuk Menganalisis Permasalahan Kulit |
![]() |
---|
Songsong Indonesia Emas 2045, HNW Ajak PP Ikatan Guru Raudhatul Athfal Selamatkan Generasi Alpha |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.