Senin, 6 Oktober 2025

Terapi Modern Cuci Darah Bantu Pasien Gagal Ginjal Jalani Hidup Lebih Sehat, Ini Penjelasan Dokter 

Penyakit gagal ginjal kronik (PGK) masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Cuci darah dianggap bisa memperbaiki kualitas hidup pasien.

Penulis: Eko Sutriyanto
dok Tribun Jogja
ILUSTRASI CUCI DARAH - Dengan rutin menjalani cuci darah, pasien gagal ginjal bisa tetap beraktivitas dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih nyaman. Inovasi teknologi peralatan ginjal makin berkembang sehingga mampu menyaring racun secara maksimal. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyakit gagal ginjal kronik (PGK) masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.

Saat ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik, tubuh kesulitan membuang racun dan sisa metabolisme. Akibatnya, pasien membutuhkan terapi medis untuk tetap bertahan hidup.

Salah satu pengobatan utama adalah cuci darah atau hemodialisis (HD).

Konsultan ginjal-hipertensi RS Bethsaida Gading Serpong, dr. Muthalib Abdullah, Sp.PD-KGH, FINASIM, menjelaskan terapi ini membantu membersihkan racun dalam darah, menjaga keseimbangan cairan, dan mencegah komplikasi seperti kelebihan cairan atau tekanan darah tinggi.

“Dengan rutin menjalani cuci darah, pasien bisa tetap beraktivitas dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih nyaman,” kata dr. Muthalib, Sabtu (28/9/2025).

Meski bermanfaat, metode cuci darah konvensional masih memiliki keterbatasan.

Alat yang biasa digunakan belum mampu menyaring racun berukuran sedang secara maksimal. Karena itu, berbagai inovasi terus dikembangkan.

Menurut dr. Muthalib, salah satu terobosan adalah HD Theranova, dialiser (alat penyaring) yang dirancang khusus untuk membersihkan racun berukuran sedang.

Dengan teknologi ini, pembuangan racun menjadi lebih optimal sehingga kualitas hidup pasien bisa meningkat.

Ada pula HDX, pengembangan dari HD konvensional dengan membran penyaring berpori lebih besar dan sistem aliran darah yang lebih baik.

Teknologi ini mampu membersihkan racun berukuran menengah hingga besar, mendekati kemampuan metode hemodiafiltrasi (HDF).

HDF sendiri merupakan gabungan metode hemodialisis dan filtrasi tekanan tinggi yang dapat menghilangkan racun secara lebih menyeluruh, terutama racun berukuran menengah.

Namun, prosedur ini membutuhkan mesin canggih dan pengolahan air khusus, sehingga belum tersedia merata di semua rumah sakit, khususnya di daerah.

“Terapi HDF biasanya dilakukan satu hingga dua kali seminggu, dan manfaatnya baru terasa setelah dijalani dalam jangka panjang. Prosedur ini juga memerlukan aliran darah yang lebih tinggi, sehingga akses pembuluh darah pasien harus baik,” jelas dr. Muthalib.

Dengan kemampuan membersihkan darah lebih baik, pasien bisa merasa lebih sehat dan beraktivitas lebih nyaman. 

"Meski begitu, tantangan terbesar tetap pada akses layanan yang belum merata dan biaya yang masih cukup tinggi," katanya.

Tips Hidup Sehat untuk Pasien Gagal Ginjal

Selain mengandalkan teknologi medis, dr. Muthalib menekankan pentingnya peran pasien dalam menjaga kesehatan tubuh.

Beberapa langkah sederhana berikut dapat membantu:

Pola makan seimbang

Batasi asupan garam, protein, serta makanan tinggi fosfor atau kalium sesuai anjuran dokter atau ahli gizi. Pilih makanan segar dan hindari makanan olahan tinggi natrium.


Kontrol asupan cairan

Ikuti jumlah minum yang disarankan tenaga medis agar cairan tidak menumpuk di tubuh.

Pantau tekanan darah dan gula darah. Pasien dengan hipertensi atau diabetes harus rutin memantau kondisi ini karena dapat memperburuk kerusakan ginjal.

Tetap aktif secara fisik

Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau senam peregangan sesuai kemampuan dan rekomendasi dokter.

Jaga jadwal terapi dan kontrol rutin

Jangan melewatkan jadwal cuci darah dan pemeriksaan medis agar kondisi ginjal tetap terpantau dengan baik.

Kelola stres dan istirahat cukup

Tidur yang cukup dan menjaga kesehatan mental membantu tubuh lebih kuat menjalani pengobatan.

“Teknologi medis akan lebih bermanfaat jika pasien juga aktif menjaga pola hidup sehat dan mematuhi jadwal terapi,” pesan dr. Muthalib.

Dengan dukungan perawatan medis yang terus berkembang dan pola hidup sehat, pasien gagal ginjal kini memiliki peluang lebih besar untuk menikmati kualitas hidup yang lebih baik.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved