Cerita Shantyna Alami Nyeri Punggung, Dikira Biasa Ternyata Kanker Multiple Myeloma
Penyintas kanker Multiple Myeloma atau meloma multipel, Shantyna Sanjaya (48), berbagi kisah perjuangannya melawan penyakit ini.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Namun pada Maret 2022, kanker menyerang lagi.
Kali ini ia harus menjalani kemoterapi tambahan sebanyak 3 kali dan 5 kali terapi radiasi.
Dalam satu minggu, ia bisa 3–4 kali bolak-balik ke rumah sakit.
Kini, kondisinya lebih stabil.
Shanty menjalani terapi target, yaitu pengobatan oral berupa tablet atau kapsul yang bisa dikonsumsi di rumah.
“Dengan terapi ini, saya punya lebih banyak waktu bersama anak dan keluarga. Tidak harus sering ke rumah sakit,” ujarnya.
Meski perjalanan melawan kanker ini tidak mudah, Shanty tetap berusaha kuat dan semangat.
Dukungan dari keluarga, terutama suaminya, sangat berarti dalam proses penyembuhan termasuk komunitas.
“Saya tidak sendiri. Ada suami, keluarga, dan teman-teman yang sangat suportif. Kalau dokter menyarankan pengobatan, kami ikuti sampai hasilnya optimal,” ungkapnya.
Sementara itu, Konsultan Hematologi Onkologi Medik, Prof. Ikhwan Rinaldi menjelaskan, multiple myeloma adalah kanker darah yang berasal dari sel plasma, yaitu sel darah putih yang bertugas memproduksi antibodi untuk melawan infeksi. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan tulang, anemia, infeksi berulang, hingga gagal ginjal.
“Sayangnya, kanker ini sangat sulit dideteksi dini. Hampir 96 persen pasien baru terdiagnosis saat sudah stadium lanjut,” jelas Prof. Ikhwan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.