17 Anak di Sumenep Madura Meninggal Akibat Campak, Simak dan Kenali Penyakit Campak
17 anak di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, meninggal dunia akibat campak. Sementara 2.035 menjadi suspek campak.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - 17 anak di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, meninggal dunia akibat campak.
Selain kasus meninggal dunia, 2.035 orang menjadi suspek Campak berdasarkan data 23 Agustus 2025.
Kasus campak ini tersebar di 26 kecamatan, baik daratan maupun kepulauan dan telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Baca juga: Rendahnya Imunisasi Picu Wabah Campak di Khyber-Pakhtunkhwa Pakistan
"Kita semua harus kerja secara terpadu semua elemen, terintegrasi baik sektor fertikal dan horizontal," tegas Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi pasien campak di Ruang Mawar RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep pada Sabtu (23/8/2025).
Agar penanganan KLB Campak di Sumenep ini maksimal, maka harus dilakukan kerja secara terpadu dan terintegrasi oleh semua elemen dengan cepat dan masif.
Secara vertikal lanjutnya, Kemenkes RI dan Pemprov Jatim telah hadir langsung. Bahkan ada institusi Internasional yaitu UNICEF dan WHO.
"Kalau secara horizontal disini ada Bupati, Wakil Bupati dan berbagai institusi lain dan bahkam termasuk jajaran TNI/Polri," paparnya.
Juga dari Dandim 0827/Sumenep, Polres Sumenep sampai dengan Babinsa Bhabinkamtibmas semua itu harus terpadu dan terintegrasi.
Hal itu diperlukan, guna percepatanan penanganan KLB Campak yang melanda di Kabupaten Sumenep.
"Kita harus bisa memberikan percepatan penanganan, besok lusa akan dilakukan vaksinasi secara masif pada 25 Agustus - 14 September 2025 mendatang. Yakni vaksinasi campak rubela," kata Khofifah Indar Parawansa.
Dengan demikian, diharapkan sosialisasi terhadap pentingnya vaksinasi campak rubela tersebut dapat dilakukan secara masif hingga lini terbawah di masyarakat.
"Ini bekerjanya di lini paling bawah, oleh karena itu kami mohon semua elemen bersatu padu menyampaikan pesan ini kepada masyarakat," pintanya.
Untuk diketahui sebelumnya, data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep hingga Agustus 2025 tercatat 17 kasus meninggal akibat penyakit Campak.
Baca juga: Lonjakan Kasus Campak: WHO dan CDC Peringatkan Bahaya
Dari jumlah itu 16 diantaranya terkonfirmasi tidak pernah menjalani imunisasi, sedangkan satu lainnya tidak lengkap imunisasi.
Sebagai informasi, Pemprov Jatim telah mengirimkan 9.825 vial vaksin MR atau Measles and Rubella dari Kementerian Kesehatan ke Dinas Kesehatan Sumenep guna menyukseskan pelaksanaan ORI yang akan dimulai pada Senin (25/8/2025).
Apa itu Penyakit Campak?
Jakarta Barat Tetapkan Status KLB Campak: 38 Kasus Terpantau di Kapuk Cengkareng |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Surabaya Hari Ini, 17 September 2025, BMKG Juanda: Sore Hujan Ringan |
![]() |
---|
Transplantasi dari Donor Meninggal Dunia Jadi Harapan Baru Pasien Gagal Ginjal |
![]() |
---|
Kisah Azitah Azman, Milenial dari Banyuwani yang Memilih Bertani sebagai Jalan Hidup |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Surabaya Besok Rabu, 17 September 2025, BMKG Juanda: Didominasi Berawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.