Kamis, 2 Oktober 2025

Rahimnya Alami Polip hingga Miom, Meisya Siregar Jalani Histeroskopi, Begini Prosedurnya 

Artis Meisya Siregar baru-baru ini pengumuman dirinya telah menjalani prosedur histeroskopi demi atasi masalah di rahimnya.

kolase/instagram
RAHIM MEISYA SIREGAR - Artis Meisya Siregar baru-baru ini pengumuman dirinya telah menjalani prosedur histeroskopi demi atasi masalah di rahimnya. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Artis Meisya Siregar baru-baru ini pengumuman dirinya telah menjalani prosedur histeroskopi.

Baca juga: Sering Alami Gangguan Saat Datang Bulan? Hati-hati dengan Gejala Miom dan Kista!


Meisya Siregar adalah seorang aktris, model, dan pembawa acara televisi asal Indonesia. Ia lahir pada 13 April 1979 di Bandung, Jawa Barat. 

Karier istri Bebi Romeo ini dimulai dari dunia modeling, di mana ia meraih penghargaan sebagai Top Guest majalah Aneka Yess! pada tahun 1992 dan menjadi juara ketiga dalam pemilihan GADIS Sampul tahun 1993.

Baru-baru ini,Meisya mengatakan jika dirinya memiliki 3 masalah pada rahimnya  seperti penebalan dinding rahim, polip dan miom hingga menjalani terapi histeroskopi

Baca juga: Lolly Tak Ingin Lahir dari Rahim Nikita Mirzani, Nikmir: Bisa Gak Sih Dimasukin Lagi?


Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Ivander Utama mengatakan, histeroskopi merupakan prosedur mengintip ke dalam rongga rahim.

Tujuannya adalah mencari tahu apakah ada kelainan di dalam rongga rahim.

Mioma merupakan suatu pertumbuhan massa atau daging di dalam rahim atau di luar rahim yang tidak bersifat ganas
Mioma merupakan suatu pertumbuhan massa atau daging di dalam rahim atau di luar rahim yang tidak bersifat ganas (halodoc)

Prosedur histeroskopi ini merupakan golden standar atau standar terbaik untuk menilai seluruh kelainan-kelainan di dalam rongga rahim.

“Operasi ini termasuk operasi ringan atau minimal invansif dimana pasca tindakan pasien bisa langsung pulang ke rumah,” kata dokter di RSIA Bunda Jakarta ini saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (15/8/2025).

Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan selang kecil dan lentur yang ujungnya dilengkapi kamera atau histeroskop.

Melalui alat yang tersambung ke monitor ini maka dokter bisa melihat kondisi rahim melalui layar.

“Prosedur ini bisa dilakukan untuk mencari masalah di rahim apakah ada penebalan dinding rahim,  polip, miom hingga kanker rahim. Dan tindakan ini juga bisa dilakukan untuk memperbaiki peluang hamil pada seorang perempuan yang sedang menjalankan program hamil,” ungkap dr Ivan.

Sejauh ini, dokter Ivan mengatakan, histeroskopi merupakan prosedur yang aman.

Namun tetap saja ada risiko yang bisa dialami seseorang pasca menjalani histeroskopi misalnya pendarahan.

“Pendarahan itu wajar.  Sama seperti nifas atau habis melahirkan ada keluar darah yang jumlahnya tidak banyak seperti darah haid pada saat hari-hari terakhir menstruasi,” tutur dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved