Tiga Metode Efektif Berhenti Merokok Menurut Dokter Paru
Berhenti merokok sering kali dianggap sulit, terutama bagi mereka yang sudah lama ketergantungan nikotin.
Jika biasanya menghabiskan 24 batang sehari, kurangi secara bertahap.
“Hari pertama dikurangi dari 24 menjadi 20, lalu jadi 16, dan seterusnya hingga hari ketujuh,” paparnya.
Pola pengurangan ini memungkinkan tubuh beradaptasi tanpa tekanan psikologis yang terlalu besar.
Jangan Ragu Mencari Bantuan Medis
Bagi sebagian orang, gejala putus nikotin seperti gelisah, sakit kepala, atau nafsu makan berlebih membuat mereka kembali merokok.
Jika hal ini terjadi, dr. Luthfia menyarankan untuk tidak segan mencari pertolongan.
“Kita kan sudah banyak ya klinik berhenti merokok. Nah itu bisa dilakukan secara counseling. Kemudian apabila dibutuhkan, memang nanti ada terapi farmakologisnya,” ujarnya.
Menurutnya, keputusan berhenti merokok adalah langkah besar untuk menyelamatkan diri dan orang-orang di sekitar dari ancaman penyakit berbahaya, seperti kanker paru, penyakit jantung, hingga stroke.
Yang terpenting, proses ini dimulai dari niat yang kuat dan komitmen untuk terus berusaha, meskipun sempat gagal.
Wapres Gibran: Toilet Diperlebar Lebih Penting Daripada Kereta Khusus Merokok |
![]() |
---|
Anggota DPR Usul Ada Gerbong Kereta Khusus Merokok, KAI Tegaskan KA Bebas Asap Rokok |
![]() |
---|
Usulan Ada Gerbong Kereta Khusus Merokok oleh Anggota DPR Disebut Tak Masuk Akal |
![]() |
---|
Jadi Alasan Orang Gagal Berhenti Merokok, Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Nikotin Absen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.