Sabtu, 4 Oktober 2025

Tiga Metode Efektif Berhenti Merokok Menurut Dokter Paru

Berhenti merokok sering kali dianggap sulit, terutama bagi mereka yang sudah lama ketergantungan nikotin.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
DILARANG MEROKOK - Pegunjung melintasi papan bertuliskan larangan merokok di salah satu pintu masuk Bandung Electronic Center (BEC), Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Selasa (18/4/2017). Pusat perbelanjaan elektronik terbesar di Kota Bandung itu menyediakan tempat khusus untuk merokok "Smoking Room" di salah satu pojok di halaman mal agar karyawan dan pengunjung tidak merokok disembarang tempat dan dilarang merokok di dalam mal. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berhenti merokok sering kali dianggap sulit, terutama bagi mereka yang sudah lama terjebak dalam lingkaran ketergantungan nikotin. 

Namun, menurut Dokter Spesialis Paru RS Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga, dr. Luthfia Nur Aini, Sp.P, kunci utama keberhasilan ada pada satu hal yaitu motivasi. 

“Yang penting adalah motivasi. Tanpa adanya motivasi itu saya rasa tidak sustain ya. Jadi tidak konsisten untuk melakukan berhenti merokok,” ungkap dr. Luthfia saattalkshow kesehatan virtual yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan 

Baca juga: Jadi Alasan Orang Gagal Berhenti Merokok, Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Nikotin Absen

Ia menegaskan, motivasi yang kuat harus dilandasi kesadaran akan kerugian merokok, bukan hanya bagi diri sendiri, tapi juga orang-orang tercinta di sekitar. 

Efek berbahaya rokok tak berhenti pada first hand smoker (perokok aktif), tapi juga second hand smoker (perokok pasif) dan third hand smoker (paparan asap yang menempel di benda atau permukaan).

“Bahkan orang-orang tercinta di sekitar kita pun mungkin bisa memiliki risiko yang sama. Tentunya kita tidak mau melihat mereka juga sakit,” lanjutnya.

Tiga Metode untuk Berhenti Merokok

Dokter Luthfia membagikan tiga cara yang bisa dicoba untuk menghentikan kebiasaan merokok:

1. Berhenti Seketika (Cold Turkey)

Metode ini dilakukan dengan langsung berhenti merokok sepenuhnya. Misalnya, hari ini masih merokok, namun besok tidak lagi sama sekali. Cara ini memang paling berat, tetapi bagi sebagian orang justru efektif jika dibarengi niat yang kuat.

2. Metode Menunda

Perokok biasanya punya jam “wajib” untuk menghisap rokok, misalnya begitu bangun tidur pukul 07.00.

“Cobalah dimundurkan dua jam. Jadi, biasanya jam 7 merokok, mundur jadi jam 9. Lakukan selama tujuh hari, lalu mundur lagi jadi jam 11, dan seterusnya,” jelas dr. Luthfia.

Dengan cara ini, kadar nikotin dalam tubuh berkurang secara bertahap sehingga tubuh mulai terbiasa tanpa asupan nikotin langsung di pagi hari.

3. Mengurangi Jumlah Batang

Jika biasanya menghabiskan 24 batang sehari, kurangi secara bertahap.

“Hari pertama dikurangi dari 24 menjadi 20, lalu jadi 16, dan seterusnya hingga hari ketujuh,” paparnya.

Pola pengurangan ini memungkinkan tubuh beradaptasi tanpa tekanan psikologis yang terlalu besar.

Jangan Ragu Mencari Bantuan Medis

Bagi sebagian orang, gejala putus nikotin seperti gelisah, sakit kepala, atau nafsu makan berlebih membuat mereka kembali merokok

Jika hal ini terjadi, dr. Luthfia menyarankan untuk tidak segan mencari pertolongan.

“Kita kan sudah banyak ya klinik berhenti merokok. Nah itu bisa dilakukan secara counseling. Kemudian apabila dibutuhkan, memang nanti ada terapi farmakologisnya,” ujarnya.

Menurutnya, keputusan berhenti merokok adalah langkah besar untuk menyelamatkan diri dan orang-orang di sekitar dari ancaman penyakit berbahaya, seperti kanker paru, penyakit jantung, hingga stroke. 

Yang terpenting, proses ini dimulai dari niat yang kuat dan komitmen untuk terus berusaha, meskipun sempat gagal.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved