Operasi Batu Empedu Gunakan Robot Da Vinci Sukses Dilakukan di Jakarta, Ini Hasilnya
Operasi batu empedu menggunakan robot Da Vinci Xi sukses dilakukan di Indonesia.
Penulis:
willy Widianto
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi batu empedu menggunakan robot Da Vinci Xi sukses dilakukan di Indonesia. Adalah Siloam Hospitals yang melakukan operasi tersebut.
Operasi berdurasi sekitar dua jam tersebut berjalan lancar tanpa komplikasi, dan pasien telah dapat berjalan pada hari yang sama dengan nyeri minimal pasca operasi.
Hal ini menunjukkan efektivitas sistem bedah robotik Da Vinci Xi yang memungkinkan tindakan yang lebih presisi, minim luka, risiko komplikasi yang lebih rendah, dan waktu pemulihan yang jauh lebih cepat dibandingkan teknik konvensional.
“Bedah robotik ini memungkinkan sayatan yang lebih kecil, trauma jaringan minimal, dan hasil pasca operasi yang jauh lebih baik. Ini sangat ideal untuk pasien dengan mobilitas tinggi,” ujar Dokter Spesialis Bedah Subspesialis Digestif yang berpraktik di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta Dr. dr. Wifanto Saditya Jeo, SpB-KBD, Jumat(1/8/2025).
Robot Da Vinci Xi dikembangkan oleh Intuitive Surgical sebuah perusahaan teknologi medis asal Amerika Serikat (AS) yang dikenal sebagai pionir dalam sistem pembedahan robotik di dunia.
Selama lebih dari dua dekade, sistem Da Vinci telah digunakan dalam jutaan prosedur bedah di berbagai negara, khususnya untuk operasi dengan tingkat kompleksitas tinggi.
Sebagai generasi terbaru, Da Vinci Xi menawarkan fleksibilitas dan akurasi yang lebih tinggi.
Pasien perempuan berusia 41 tahun, Nyonya M yang menjalani operasi sebelumnya datang dengan keluhan mual, muntah, dan perut kembung yang dirasakan selama satu bulan sebelum dirawat di Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang berupa USG abdomen, pasien didiagnosis mengalami kolesistolitiasis (batu empedu) dan kolesistitis akut (radang pada kantung empedu).
Untuk mengatasi hal ini, tim medis di Siloam Hospitals Kebon Jeruk melakukan prosedur kolesistektomi robotik, yaitu pengangkatan kantong empedu menggunakan sistem Da Vinci Xi, dengan perencanaan khusus dan koordinasi multidisiplin.
“Teknologi Da Vinci Xi memberikan presisi luar biasa dalam area pembedahan yang sempit dan sensitif seperti kandung empedu. Ini adalah tonggak penting dalam transformasi layanan bedah digestif di Indonesia,” ujar Ahli Bedah Hepatopankreatobilier (HPB) kelas dunia yang bertindak sebagai proktor, dr. Iswanto Sucandy.
Teknologi Da Vinci Xi lanjut dr Iswanto menghadirkan lengan robotik berpresisi tinggi yang dikendalikan langsung oleh dokter bedah melalui konsol khusus.
Sistem ini memungkinkan gerakan yang lebih halus, stabil, dan akurat dibandingkan tangan manusia, sangat bermanfaat untuk prosedur di area operasi yang kompleks seperti sistem hepatobilier.
Keberhasilan prosedur ini menandai tonggak penting bagi Siloam Hospitals dalam memperluas pemanfaatan teknologi bedah robotik, khususnya untuk kasus digestif dan hepatobilier.
Baca juga: Idap Tifus Berulang Berpotensi Picu Kanker Kandung Empedu, Ini Penjelasan Pakar
Langkah ini mencerminkan komitmen Siloam untuk terus mengadopsi teknologi medis berstandar internasional dan menghadirkan hasil klinis yang unggul bagi pasien di seluruh jaringan rumah sakitnya.
Gaza Membara, Operasi Darat Resmi Dilancarkan Israel, AS Beri Dukungan Penuh |
![]() |
---|
Balita di Bengkulu Harus Segera Jalani Operasi Bedah, Keluarkan Gumpalan Cacing Gelang di Perutnya |
![]() |
---|
BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Jatim dan Jabar, Ribuan Kg Bahan Semai Dilepas dari Cessna |
![]() |
---|
NATO Siaga Perang, Operasi Eastern Sentry Diluncurkan Usai Agresi Rusia ke Polandia |
![]() |
---|
Perusahaan Jamu ini Kembali Gelar Operasi Katarak Gratis bagi 200 Pasien di Indramayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.