Sabtu, 4 Oktober 2025

Waspadai Gangguan Tiroid, Bisa Ganggu Berat Badan hingga Emosi

Masalah pada kelenjar tiroid sering kali tidak disadari banyak orang. Padahal dampaknya bisa ke berat badan.

|
net
GANGGUAN TIROID - .Masalah pada kelenjar tiroid sering kali tidak disadari banyak orang. Padahal dampaknya bisa ke berat badan. 

Masalahnya, gejala-gejala ini kerap dianggap sepele atau dikira berkaitan dengan penyakit lain. 

Tak heran jika banyak pasien datang ke dokter dalam kondisi yang sudah cukup parah, bahkan terkadang ke spesialis yang tidak berfokus pada hormon.

"Kadang-kadang keluhannya juga ringan, misalkan jadi sering ke belakang. Jadi hampir, yang makan langsung ke belakang. Jadi kadang-kadang kalau pasien hipo-tiroid itu seringkali datangnya ke dokter endokrin atau penyakit darah dulu," ungkapnya.

Deteksi dini menjadi kunci agar gangguan tiroid bisa segera ditangani. 

Pemeriksaan kadar hormon tiroid kini mulai masuk dalam beberapa paket Medical Check-Up (MCU), meskipun belum semua pemeriksaan lain. 

Padahal, negara seperti Korea Selatan sudah rutin menyertakan USG tiroid dalam skrining populasi umumnya.

Di Indonesia, prevalensi gangguan tiroid juga tidak bisa diabaikan. 

Data menunjukkan bahwa sekitar 8–10 persen masyarakat memiliki kelainan hormon tiroid.

Terutama pada kelompok berisiko seperti ibu hamil atau mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tiroid.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala awal dan melakukan pemeriksaan rutin, terutama jika termasuk dalam kelompok risiko tinggi. 

Kementerian Kesehatan bahkan telah menyediakan kuesioner gejala tiroid untuk membantu masyarakat mendeteksi dini potensi gangguan ini.

Mengenali perbedaan antara benjolan kelenjar tiroid dan pembengkakan kelenjar lain seperti getah bening atau kelenjar liur juga penting. 

Letak dan bentuk benjolan bisa memberikan petunjuk awal apakah itu merupakan nodul tiroid atau gangguan lain. 

Kendati sebagian besar nodul bersifat jinak, deteksi dini tetap diperlukan untuk memastikan penanganan tepat.

Sebagai penutup, dokter mengingatkan bahwa tidak semua gangguan tiroid memerlukan pengobatan berat. 

Namun, memahami fungsi tiroid dan menjaga keseimbangannya merupakan langkah awal yang penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved