Waspadai Gangguan Tiroid, Bisa Ganggu Berat Badan hingga Emosi
Masalah pada kelenjar tiroid sering kali tidak disadari banyak orang. Padahal dampaknya bisa ke berat badan.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masalah pada kelenjar tiroid sering kali tidak disadari banyak orang.
Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher, tepat di bawah jakun. Kelenjar ini berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh melalui produksi hormon tiroid, yaitu T3 (triiodotironin) dan T4 (tiroksin).
Baca juga: Metode Radio Frequency Ablation untuk Pengobatan Tiroid Tanpa Operasi
Padahal, kelenjar kecil ini memegang peran besar dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, mulai dari metabolisme, suhu tubuh, hingga emosi.
Hal inilah yang diungkapkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes Eka Hospital BSD dr. Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD-KEMD, PhD, FINASIM.
Ia menegaskan bahwa gangguan tiroid merupakan salah satu kelainan hormon yang cukup sering terjadi setelah diabetes.
Baca juga: Penting Skrining Hipotiroid Kongenital pada Bayi Baru Lahir, Cegah Anak Alami Keterbelakangan Mental
"Kalau kita bicara kelainan endokrin itu kelainan hormon ya. Itu kelainan yang paling sering gua, diabetes sama kelainan tiroid,"ungkapnya pada media briefing yang diselenggarakan di Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025).
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang penting dalam mengatur metabolisme tubuh.
Ketika produksi hormon tiroid terganggu, tubuh pun mengalami berbagai gejala, tergantung apakah hormon tersebut berlebihan (hipertiroid) atau kekurangan (hipotiroid).
Gangguan pada tiroid bukan hanya ditandai dengan benjolan di leher atau perubahan fisik, tetapi juga berdampak luas pada sistem tubuh.
Pada kasus hipertiroid misalnya, penderita bisa mengalami gejala seperti jantung berdebar, mudah berkeringat, susah tidur, hingga penurunan berat badan yang drastis meskipun nafsu makan meningkat.
"Jadi gimana keluhannya? Keluhannya kayak orang naik ke atas panggung lah. Berdebar-debar, keringatnya banyak, gampang kepanasan," katanya.
Sebaliknya, hipotiroid menyebabkan metabolisme melambat.
Gejalanya antara lain berat badan yang terus meningkat tanpa sebab jelas, mudah kedinginan, konstipasi, hingga menstruasi yang lebih banyak dari biasanya.
Bahkan, kondisi ini juga bisa menyebabkan pasien tampak murung atau mengalami perubahan mood.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.