Sabtu, 4 Oktober 2025

Kenali Gejala Awal HNP pada Remaja, Jangan Anggap Remeh Sakit Pinggang Berkepanjangan

HNP atau Hernia Nucleus Pulposus adalah kondisi saraf terjepit akibat bantalan tulang belakang yang pecah dan menekan saraf di sekitarnya.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami keluhan sakit pinggang 

Saat kekuatan otot menurun, risiko pecahnya bantalan tulang pun meningkat.

Sebaliknya, membawa tas berat justru tidak selalu berdampak negatif. 

Menurut dr. Asrafi, selama dalam batas wajar, aktivitas membawa beban bisa membantu memperkuat otot punggung, seperti halnya latihan beban di gym.

Waktu yang Tepat untuk Operasi

Jika nyeri sudah menetap dan tidak merespons pengobatan non-operatif seperti fisioterapi, maka tindakan operasi menjadi opsi yang perlu dipertimbangkan. 


Namun, pasien biasanya diberi kesempatan menjalani fisioterapi dalam satu siklus, sekitar 6–7 kali sesi.


“Kalau memang nggak membaik, ya udah kerjakan operasi untuk diambil si jepitannya. Bagaimanapun caranya, mau open surgery, mau mikroskop, mau endoskopi, terserah yang mana aja,” kata dr. Asrafi.


Sebagian pasien juga diberikan suntikan obat atau diagnostic block untuk memastikan lokasi tepat saraf yang terjepit. 


Jika setelah penyuntikan nyeri berkurang, maka tindakan bedah bisa difokuskan hanya pada titik tersebut.


Penting bagi orang tua untuk tidak mengabaikan keluhan anak soal nyeri pinggang, terlebih jika nyeri menjalar atau disertai gangguan fungsi gerak. 


Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang pemulihan tanpa prosedur invasif.


Dengan mengenali gejala dan menjaga gaya hidup aktif sejak dini, anak-anak dapat terhindar dari risiko HNP yang semakin mengintai generasi muda di era serba digital ini.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved