Senin, 6 Oktober 2025

Benarkah Skincare Organik Lebih Aman untuk Ibu Hamil? Ini Penjelasan Dokter

Skincare yang diklaim sebagai organik atau herbal kerap diasosiasikan dengan "bebas bahan kimia" dan otomatis dianggap aman. Padahal belum tentu.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Canva/Tribunnews.com
ILUSTRASI SKINCARE. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibu hamil pada umumnya mulai selektif dalam memilih skincare atau produk perawatan kulit demi menjaga kesehatan janin. 

Salah satu tren yang kerap muncul adalah penggunaan skincare organik atau bahkan DIY (do-it-yourself) alias buatan sendiri yang dianggap lebih aman karena "alami".

Namun, menurut Dermatologist dari Rumah Sakit dr Ben Mboi Kupang, dr. Stephanie Manuella Christianto,Sp.DV, anggapan ini justru bisa menjadi mitos yang menyesatkan, terutama jika tidak memahami asal-usul bahan dan proses produksinya.

Baca juga: 5 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

“Organik itu justru biasanya enggak terlalu teregulasi. Apa yang disebut organik? Bisa aja orang petik daun dari mana kita enggak tahu asal-usulnya, lalu dibilang ini organik,” paparnya dalam talkshow kesehatan virtual yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Senin (21/7/2025).

Skincare Organik Belum Tentu Aman

Skincare yang diklaim sebagai organik atau herbal kerap diasosiasikan dengan "bebas bahan kimia" dan otomatis dianggap aman. 

Padahal, tidak semua bahan organik melalui pengawasan atau uji klinis ketat. 

Bahkan, bahan yang dipetik langsung dari alam tanpa proses yang jelas berpotensi mengandung kontaminasi zat berbahaya, seperti merkuri atau bahan teratogenik lain yang bisa mengganggu perkembangan janin.

“Padahal karena asal-usulnya tidak jelas, ada kemungkinan tinggi sekali untuk terjadinya kontaminasi. Malah bisa jadi kontaminasi merkuri atau bahan teratogenik lainnya yang lebih parah,” tambahnya.

Selain itu, bahan-bahan alami juga tetap berpotensi menimbulkan reaksi alergi atau iritasi, terutama bila belum pernah diuji sebelumnya pada ibu hamil atau orang dengan kondisi kulit sensitif.

Tak sedikit ibu hamil yang mencoba membuat produk skincare sendiri di rumah untuk menghindari bahan kimia dari produk pabrikan.

Namun, menurut dr. Stephanie, ada risiko besar yang bisa mengintai, terutama dari segi kebersihan dan kestabilan bahan.

"Kalau di pabrik itu pasti ada standar kebersihan dan good practice yang harus dilakukan secara strict. Kalau buat sendiri, biasanya malah jadi bahan-bahan yang dipakai ini bisa busuk,” jelasnya.

Produk DIY yang tidak mengandung pengawet yang tepat cenderung mudah rusak atau terkontaminasi mikroba. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved