Ablasi Jantung, Prosedur Minim Luka untuk Atasi Aritmia Serius
Gangguan irama jantung atau aritmia berdampak serius terhadap fungsi tubuh hingga menyebabkan kematian mendadak.
Setelah tindakan selesai, kateter dilepas dan area masuknya kateter akan ditutup dengan perban.
Tidak Semua Pasien Cocok
Meskipun efektivitasnya cukup tinggi, tidak semua pasien aritmia disarankan menjalani ablasi. Prosedur ini direkomendasikan untuk:
- Pasien yang tidak merespons obat-obatan antiaritmia.
- Pasien yang mengalami efek samping serius dari obat.
- Penderita jenis aritmia tertentu seperti atrial fibrilasi, supraventrikular takikardi, dan ventrikel takikardia.
Sebaliknya, ablasi tidak disarankan bagi mereka yang memiliki gangguan pembekuan darah, infeksi aktif, kehamilan, atau kelainan pembuluh darah yang menyulitkan akses kateter.
“Ablasi jantung merupakan pilihan terapi lini pertama pada sebagian besar kasus aritmia tipe cepat,” kata dr. Dony.
Evaluasi menyeluruh oleh tim spesialis diperlukan untuk menentukan apakah ablasi adalah solusi terbaik bagi kondisi pasien.
Nahas, Bayi Bocor Jantung di Sukabumi Meninggal Dunia akibat Ruang Perawatan di RS Penuh |
![]() |
---|
Anak Cepat Lelah, Berat Badan Tak Naik? Awas! Ini Tanda Penyakit Jantung Bawaan |
![]() |
---|
Sering Batuk, Panas, dan Cepat Lelah? Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung Bawaan |
![]() |
---|
Kebiasaan Sarapan Ternyata Bisa Merusak Jantung, Simak Penjelasan Dokter |
![]() |
---|
10 Cara Alami Menurunkan Tekanan Darah Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.