Jumat, 3 Oktober 2025

Ablasi Jantung, Prosedur Minim Luka untuk Atasi Aritmia Serius

Gangguan irama jantung atau aritmia berdampak serius terhadap fungsi tubuh hingga menyebabkan kematian mendadak. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Istimewa
ilustrasi kesehatan jantung 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gangguan irama jantung atau aritmia kerap kali tidak disadari. 

Padahal, kondisi ini dapat berdampak serius terhadap fungsi tubuh hingga menyebabkan kematian mendadak. 

Jika tidak segera ditangani, aritmia bisa memengaruhi kemampuan jantung dalam memompa darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.

Baca juga: 15 Manfaat Jambu Kristal untuk Kesehatan, dari Jantung hingga Lawan Kanker

Salah satu metode penanganan yang kini banyak digunakan dalam dunia medis adalah ablasi jantung, prosedur invasif minimal yang menargetkan langsung sumber gangguan pada detak jantung.

Tindakan tersebut sangat membantu bagi pasien yang mengalami gangguan irama jantung yang menetap dan tak membaik dengan obat.

Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis aritmia dari RS Pondok Indah – Pondok Indah dr. Dony Yugo Hermanto, Sp.J.P, Subsp.Ar(K), FIHA

“Ablasi jantung adalah prosedur minimal invasive untuk menangani aritmia atau gangguan irama jantung tipe cepat,” ungkap dr Dony pada keterangannya, Selasa (8/7/2025). 

Target Jaringan Abnormal

Ablasi jantung dilakukan dengan cara menghancurkan jaringan otot jantung abnormal yang menyebabkan irama jantung terlalu cepat atau tidak teratur. 

Teknologi yang digunakan meliputi radiofrekuensi, cryotherapy (pembekuan), dan gelombang listrik. 

Tujuannya adalah menghentikan sinyal listrik yang salah agar irama jantung kembali normal.

Prosedur ini biasanya dilakukan di ruang cath lab dengan durasi sekitar 2 hingga 4 jam. 

Pasien tidak dibius total, melainkan diberikan bius lokal dan obat penenang. 

Kateter kecil dengan elektroda akan dimasukkan melalui pembuluh darah besar menuju jantung untuk menemukan dan menghancurkan sumber aritmia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved