Senin, 6 Oktober 2025

Idul Adha 2025

Bahaya! Simpan Daging Kurban Pakai Plastik Hitam Bisa Sebabkan Penyakit Serius

Salah satu kebiasaan yang masih sering ditemui adalah menyimpan daging menggunakan plastik hitam. 

WARTA KOTA/WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAGA
Panitia Kurban tengah memilah daging yang akan dibagikan ke masyarakat di Kantor Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/6/2023). Warga LDII mendistribusikan daging kepada masyarakat Indonesia sebanyak 43.493 ekor, dengan rincian 23.710 ekor sapi, 19.766 ekor kambing/domba, dan 17 ekor kerbau. Sementara daging yang dibagikan dapat meningkatkan asupan gizi masyarakat, yang berguna mencegah stunting. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hari Raya Idul Adha menjadi momen yang penuh berkah bagi umat Muslim. 

Baca juga: Daging Kurban Mau Disimpan di Kulkas atau Freezer? Ikuti Cara Ini agar Tidak Salah Langkah

Daging kurban yang dibagikan kerap melimpah dan siap diolah menjadi berbagai hidangan menggugah selera.

Namun, di balik antusiasme masyarakat dalam menyimpan dan memasak daging kurban, masih banyak kesalahan umum yang bisa membahayakan kesehatan.

Salah satu kebiasaan yang masih sering ditemui adalah menyimpan daging menggunakan plastik hitam. 

Baca juga: Tips Mengolah Daging Kurban agar Empuk saat Dimasak, Lengkap dengan Panduan Menyimpan Secara Benar

Walau terlihat praktis, ternyata cara ini sangat tidak dianjurkan.

Hal ini disampaikan oleh Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Yogyakarta, Asri Arimawati, S.Tr.Gz. 

ILUSTRASI DAGING KURBAN - Foto ini diambil dari Freepik pada Senin (2/6/2025) yang menampilkan ilustrasi daging kurban. Berikut 7 tips merebus daging kurban agar cepat empuk dan tidak alot.
ILUSTRASI DAGING KURBAN - Foto ini diambil dari Freepik pada Senin (2/6/2025) yang menampilkan ilustrasi daging kurban. Berikut 7 tips merebus daging kurban agar cepat empuk dan tidak alot. (Freepik)

“Plastik hitam biasanya terbuat dari bahan daur ulang. Banyak mengandung zat kimia yang bersifat karsinogenik, atau bisa memicu kanker,” ungkap Asri dalam talkshow kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Selasa (3/6/2025). 

Lebih lanjut, daging yang baru saja diperoleh dari pembagian kurban sering kali langsung dimasukkan ke dalam kulkas, bahkan freezer.

Padahal, suhu daging yang masih hangat sebaiknya tidak langsung didinginkan. 

Kondisi ini memicu pertumbuhan bakteri karena suhu daging belum stabil.

“Daging sebaiknya didiamkan terlebih dahulu selama sekitar 3 jam agar suhunya menyesuaikan dengan suhu ruang. Setelah itu baru bisa disimpan,” jelasnya.

Untuk membersihkan darah yang masih menempel, sebaiknya jangan langsung dicuci dengan air. Cukup bersihkan menggunakan tisu bersih terlebih dahulu.

Jika memang sudah siap disimpan, barulah dicuci menggunakan air mengalir, bukan air menggenang, agar kotoran tidak kembali mencemari daging.

Dalam hal penyimpanan, daging juga sebaiknya dipotong sesuai porsi dan dikemas dalam wadah food grade yang tertutup rapat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved