Idul Adha 2025
Salah Simpan dan Masak Daging Kurban Bisa Picu Diare hingga Penyakit Jantung
Tahukah kamu bahwa penyimpanan dan pengolahan daging kurban yang tidak tepat bisa membahayakan kesehatan?
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat Hari Raya Idul Adha, masyarakat Indonesia kerap menerima daging kurban dalam jumlah besar.
Namun, tahukah kamu bahwa penyimpanan dan pengolahan daging kurban yang tidak tepat bisa membahayakan kesehatan?
Baca juga: Awas! Bijak Konsumsi Daging Kurban, Jika Berlebihan Terancam Sakit Jantung hingga Kanker
Ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Yogyakarta, Asri Arimawati, S.Tr.Gz, menjelaskan bahwa kesalahan penanganan daging kurban bisa berisiko menimbulkan dampak langsung pada saluran pencernaan, bahkan risiko penyakit kronis.
“Kalau daging tidak disimpan dengan benar, bisa menimbulkan keracunan, diare, atau sembelit. Ini disebabkan oleh kontaminasi bakteri dari penanganan yang tidak higienis,” ungkapnya pada talkshow kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Selasa (3/6/2025).
Salah satu kesalahan paling umum adalah langsung memasukkan daging ke kulkas padahal masih hangat. Ini membuat bakteri berkembang lebih cepat.
“Daging kurban sebaiknya didiamkan dulu selama tiga jam di suhu ruang. Tapi jika suhu ruang terlalu panas, maksimal satu jam sudah harus diproses,” jelasnya.
Tidak hanya dari sisi penyimpanan, pengolahan daging juga harus diperhatikan.
Daging yang dimasak berulang-ulang atau menggunakan terlalu banyak santan dan minyak bisa menurunkan nilai gizi dan meningkatkan risiko penyakit.
“Memanaskan daging berulang kali bisa merusak protein. Sementara penggunaan santan dan minyak berlebih bisa menyebabkan penumpukan lemak jenuh, yang berisiko pada penyakit jantung dan kolesterol,” katanya.
Ia menyarankan untuk memasak daging sesuai kebutuhan harian.
Daging juga sebaiknya dipotong sesuai porsi sebelum disimpan agar tidak perlu dicairkan dan dibekukan ulang.
“Daging bisa disimpan di freezer hingga 4–6 bulan, dengan suhu -18 derajat Celsius. Tapi jangan terlalu lama karena bisa mempengaruhi tekstur dan rasa,” ucapnya.
Banyak masyarakat juga belum tahu bahwa proses pencucian yang salah bisa menimbulkan masalah.
Daging sebaiknya dicuci dengan air mengalir, bukan air menggenang, agar kotoran tidak kembali menempel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.