Ancaman Tripledemic, Lindungi Lansia dari Gelombang Baru COVID-19, Influenza dan RSV
Kelompok lanjut usia (lansia) disebut sebagai populasi paling rentan terhadap dampak serius dari ketiga virus covid, influenza, dan RSV.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wabah infeksi saluran pernapasan kembali meningkat di sejumlah negara Asia.
Selain COVID-19 dan Influenza, satu virus lain yang mulai mendapat perhatian serius adalah Respiratory Syncytial Virus (RSV).
Ketiga virus ini kini bersirkulasi bersamaan dalam fenomena yang dikenal sebagai tripledemic.
Kelompok lanjut usia (lansia) disebut sebagai populasi paling rentan terhadap dampak serius dari ketiga virus tersebut.
Baca juga: Covid-19 Meningkat di Asia, Kemenkes RI Beri Instruksi Rumah Sakit dan Puskesmas Memperketat Deteksi
Situasi ini pun menjadi sorotan Kementerian Kesehatan RI, seiring laporan lonjakan kasus COVID-19 di Singapura, Bangkok, dan Hong Kong.
Di Singapura, lonjakan kasus terjadi dua tahun setelah status endemi diberlakukan dan menurunnya imunitas kelompok diyakini sebagai penyebab utama.
RSV Bukan Lagi Sekadar Penyakit Anak
RSV selama ini dikenal sebagai virus yang sering menyerang anak-anak.
Namun, sejumlah studi menunjukkan bahwa pada orang dewasa—terutama lansia—RSV justru dapat menimbulkan gejala yang lebih parah dibandingkan Influenza atau bahkan COVID-19.
Gejala RSV antara lain batuk, pilek, demam, sesak napas, dan mengi.
Pada lansia atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, infeksi RSV bisa berkembang menjadi pneumonia atau bronkiolitis (radang saluran napas bawah).
Penularannya pun tergolong cepat, melalui percikan napas, sentuhan langsung, atau permukaan yang terkontaminasi.
Sayangnya, infeksi RSV masih jarang menjadi perhatian dalam proses diagnosis infeksi saluran napas pada orang dewasa di Indonesia, sehingga potensi bahayanya kerap luput dari deteksi dini.
Praktisi kesehatan dr. Ngabila Salama menjelaskan, RSV merupakan virus yang umum menyerang bayi, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh rendah.
"Gejala RSV biasanya berupa hidung tersumbat, batuk kering atau berdahak, demam ringan, dan napas berbunyi (mengi)," ujarnya seperti dikutip dari Wartakotalive belum lama ini.
"Pada bayi, RSV dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan menyusu. Virus ini menular melalui droplet serta kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi. Komplikasi serius dari RSV adalah bronkiolitis dan pneumonia,” tambahnya.
Uya Kuya Maafkan Wanita Lansia yang Jarah Rumahnya, Ini yang Buatnya Tak Tega |
![]() |
---|
Lansia Hidup Sebatang Kara di Brebes Ditemukan Meninggal di Rumahnya |
![]() |
---|
Kemenhub: Penerbangan Nasional Menuju Pemulihan, 334 Pesawat Masih Aktif Beroperasi |
![]() |
---|
Wabah Chikungunya di China Tembus 7.000 Kasus, Pemerintah Terapkan Langkah Mirip Pandemi COVID-19 |
![]() |
---|
10 Provinsi dengan Jumlah Lansia Terbanyak, Jawa Tengah Urutan 3 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.