Wapres Gibran Curhat ke Menkes, Banyak Orang Dekatnya Kena TBC
Menteri Kesehatan RI menyebut vaksin TBC tidak berkembang karena negara maju enggan mengembangkan vaksin.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku dipanggil Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka pada hari ini terkait permasalahan penyebaran penyakit tuberkulosis (TBC).
Budi menyebut Gibran curhat terdapat sejumlah orang di lingkungan dekatnya yang terkena penyakit TBC karena tidak terdeteksi.
“Terus terang tadi saya dipanggil Pak Wapres. Pak Wapres bilang banyak loh di lingkungan dekatnya saja banyak yang terkena TBC karena tidak terdeteksi,” kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Namun, Budi tak merinci Gibran memanggilnya untuk diberi arahan apa.
Di sisi lain, Budi mengatakan penyakit TBC adalah penyakit menular dengan korban paling terbanyak dalam sejarah dunia yang menembus angka 1 miliar korban jiwa.
Namun dia menyebut vaksin TBC tidak berkembang karena negara maju enggan mengembangkan vaksin.
Ia menyebut vaksin TBC enggan dikembangkan lantaran dianggap penyakit negara miskin.
“Kemudian sekarang itu 1 juta per tahun (meninggal) di dunia. Di Indonesia 130an tadi which is 5 menit 2 orang yang meninggal di Indonesia,” tutur dia.
Tak hanya itu, dia menyebut perkembangan vaksin TBC juga terhambat dengan adanya kelompok anti vaksin yang muncul.
“Sekarang lagi banyak sekali dorongan dari kelompok anti vaccine saya mau tegaskan sekali lagi bapak ibu pandemi yang berhasil ditangani atau dieleminasi itu sekarang baru 2 pak satu namanya cacar satu lagi namanya Covid,” kat dia.
Oleh karena itu, Budi menegaskan upaya vaksin adalah sebuah cara untuk menurunkan penyebaran virus yang telah terbukti dengan data dan keilmuan.
"Vaksinasi itu teman bukan musuh. Dia (vaksin) mengurangi kematian banyak sekali di seluruh dunia, proven. By data by science,” tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.