Bayi yang Kurang Tidur Bisa Alami Stres Seperti Orang Dewasa
Bayi yang kurang tidur akan mengeluarkan hormon kortisol, atau yang dikenal dengan hormon stres.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivitas tidur menjadi salah satu kebutuhan penting bagi anak. Sayangnya, kebutuhan yang satu ini kerap terlupakan. Padahal, sama hal dengan nutrisi, tidur merupakan salah satu pilar kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
Baca juga: Detik-detik Dua Balita Kembar di Nganjuk Tewas Tercebur di Kolam Ikan, Orang Tua Tidur Siang
Beberapa studi menjelaskan bahwa tidur ternyata bisa mempengaruhi tumbuh kembang, mood keseharian, hingga prestasi anak. Soal kebutuhan tidur pada anak, ternyata masih banyak informasi yang menimbulkan perdebatan.
Salah satunya adalah anak yang terlalu lama tidur di siang hari, akan sulit tertidur di malam hari. Benarkah?
Terkait hal ini Sleep Trainer Expert and Founder Mimpi Official.id, dr Celestina Hardiman Yap, M.Res beri penjelasan.
"Biasanya suka ada mitos yang kedengaran, misalnya anak bayi nggak usah dikasih tidur siang biar tidur malamnya saja biar lebih nyenyak. Nahhal itu sebenarnya kurang benar," ujarnya dalam acara Playdate Baby HUKI yang diselenggarakan di Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025).
Menurutnya mungkin informasi ini benar jika ditujukan pada anak usia 4-5 tahun. Untuk anak-anak di rentang usia 4-5 tahun mungkin tidak perlu tidur di siang hari. Agar di malam hari tidurnya tidak terlalu larut.
Namun, anggapan ini tidak berlaku pada anak-anak usia di bawah lima tahun seperti bayi. "Mereka butuh sekali tidur siang. Dengan tidur siang yang optimal sesuai sama kebutuhannya, tidur malamnya akan jauh lebih nyenyak," imbuhnya.
Baca juga: Bayi Perempuan Ditemukan Tergeletak di Depan Rumah Warga Setu Bekasi
Justru bayi yang kurang tidur akan mengeluarkan hormon kortisol, atau yang dikenal dengan hormon stres. "Hormon ini sifatnya akan membuat anak itu tidurnya jadi nggak nyenyak. Antara dia susah untuk masuk ke siklus tidurnya atau susah untuk pindah siklus tidur," paparnya.
Akibatnya, anak jadi sering terbangun saat tidur. Misalnya saat tidur di malam hari, anak jadi mudah terbangun setiap 2 -3 jam sekali.
"Atau tidur siangnya pendek-pendek, 30 menit atau 45 menit. Nah makanya baik tidur siang maupun tidur malam itu sama pentingnya dan bisa banget kita perjuangkan,"ujarnya.
Baca juga: Wanita yang Banting Bayi 6 Bulan di Kendari Sultra Bukan Orang Tua Korban, Kini Diperiksa Polisi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.