Senin, 6 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Donald Trump Ingin AS Keluar dari Keanggotaan, WHO Ingatkan 'Kenangan Manis' saat Atasi Cacar

WHO pun buka suara usai Donald Trump Presiden AS yang ingin Amerika keluar dari lembaga kesehatan dunia ini. Kenangan manis bersama pun diungkap WHO.

kolase/istimewa
WHO buka suara usai Donald Trump Presiden AS yang ingin Amerika keluar dari lembaga kesehatan dunia ini. Kenangan manis bersama pun diungkap WHO. 

Mengutip dari BCC, kebijakan itu diumumkan pada Senin (20/1/2025) melalui penandatangan perintah eksekutif.

Apa dampaknya pada kelangsungan sistem kesehatan dunia? Berikut ulasannya

Banyak yang menduga jika efek pertama keluarnya Amerika Serikat (AS) sebagai anggota WHO ialah pada pendanaan dan anggaran WHO.

Induk kesehatan dunia milik PBB itu berulang kali dikritik Trump atas penanganannya terhadap pandemi Covid-19.

Beberapa jam setelah pelantikan, Trump berujar bahwa AS membayar jauh lebih banyak ke WHO daripada China.

"(Badan) Kesehatan Dunia menipu kita," lanjutnya, dikutip Kompas.com.

Trump sering mengkritik cara badan internasional tersebut menangani Covid-19 dan memulai proses penarikan diri dari lembaga yang berbasis di Jenewa tersebut selama pandemi.

Sayangnya saat masa Presiden Joe Biden, Biden membatalkan keputusan itu.

“WHO sangat menginginkan USA kembali, jadi  dilihat saja apa yang terjadi,” kata Trump.

Trump beralasan jika AS menarik diri karena kesalahan organisasi tersebut dalam menangani pandemi Covid-19 yang muncul di Wuhan, Tiongkok, dan krisis kesehatan global lainnya, kegagalan organisasi tersebut untuk mengadopsi reformasi yang sangat diperlukan, dan ketidakmampuannya untuk menunjukkan kemandirian.

Trump menuduh WHO bias terhadap Tiongkok dalam cara mereka mengeluarkan pedoman selama wabah ini terjadi.

Jadi Penyandang Dana Terbesar, Trump Pernah Berupaya Bawa AS Keluar dari WHO

Tindakan ini merupakan kali kedua Trump memerintahkan AS keluar dari WHO.

Awalnya, ia berupaya membawa AS keluar dari WHO saat masa jabatan pertamanya.

Trump sebagai presiden ke-45 AS menuduh WHO dipengaruhi China selama awal pandemi.

Sehari setelah dilantik, Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan rencana untuk memberlakukan tarif sebesar 10 persen pada impor barang-barang buatan Tiongkok, berlaku  mulai 1 Februari 2025.
Sehari setelah dilantik, Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan rencana untuk memberlakukan tarif sebesar 10 persen pada impor barang-barang buatan Tiongkok, berlaku  mulai 1 Februari 2025. (CNBC International)

Namun, upaya Trump dibatalkan oleh Joe Biden setelah politisi Demokrat itu menang pemilihan presiden atau pilpres AS 2020.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved