Remaja Alami PCOS Disarankan Terapi Pil KB, Amankah untuk Rahim?
Saat ini terjadi peningkatan signifikan remaja dengan PCOS didunia, yakni 32 juta remaja dengan PCOS dalam rentang waktu 1990 sampai 2019.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Willem Jonata
Kedua, kadar hormon androgen tinggi dimana ada peningkatan hormon androgen dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih di wajah dan tubuh (hirsutisme), jerawat parah dan kebotakan.
Ketiga, obesitas.
Obesitas merupakan dampak dari gaya hidup tidak sehat. Umumnya berawal dari malas gerak alias malas olahraga, Ditambah lagi asupan makanan lebih banyak dari kebutuhan kalori harian sehingga terjadi penumpukan lemak.
Penumpukan lemak tersebut akan menyebabkan resistensi insulin sehingga mengakibatkan terjadinya kelainan metabolisme, gangguan produksi androgen ovarium serta menyebabkan disfungsi (gangguan fungsi) ovarium.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya PCOS.
Mengenal Bripka Untung, Polisi Wonosobo yang Berdakwah dan Layani Terapi Bekam Gratis |
![]() |
---|
Ketika Robot Gantikan Terapi Manual: Masa Depan Rehabilitasi Sudah Tiba? |
![]() |
---|
Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Inul Daratista Kabarkan Kondisi Terkini Adam Suseno |
![]() |
---|
Terapi SABA Tunggal Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Pengobatan Asma, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Minimnya Akses Terapi Apheresis di Indonesia, Ancaman Serius bagi Pasien Autoimun dan Kanker Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.