Jumat, 3 Oktober 2025

Ketahui Cara Penularan HIV Lengkap dengan Pencegahannya

Berikut cara penularan HIV lengkap dengan langkah pencegahannya. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh

Editor: Arif Fajar Nasucha
Hello Sehat
Ilustrasi HIV/AIDS - Berikut cara penularan HIV lengkap dengan langkah pencegahannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara penularan HIV lengkap dengan langkah pencegahannya.

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Jika HIV tidak diobati, dapat menyebabkan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS).

Tubuh manusia tidak dapat menyingkirkan HIV dan tidak ada obat HIV yang efektif untuk saat ini.

Namun dengan perawatan medis yang tepat, HIV dapat dikendalikan, dikutip dari laman CDC.

Lalu bagaimana cara penularan HIV?

Baca juga: Ciri-ciri dan Gejala Pria Terkena HIV: Mulai Sering Sakit Flu, Sesak Napas hingga Disfungsi Ereksi

Cara Penularan HIV

Dikutip dari laman resmi WHO, HIV dapat ditularkan melalui pertukaran berbagai cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah, ASI, air mani, dan cairan vagina.

Tidak hanya itu, HIV juga dapat ditularkan dari ibu ke anaknya selama kehamilan dan persalinan.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari kontak fisik dengan orang yang mengalami HIV seperti berpelukan, berjabat tangan, atau berbagi alat makan.

Langkah Pencegahan HIV

Dikutip dari laman resmi CDC  berikut langkah pencegahan HIV:

- Gunakan pengaman saat melakukan hubungan seks

- Dapat mengonsumsi obat pencegahan HIV seperti profilaksis prapajanan (PrEP) dan profilaksis pascapajanan (PEP).

- Tidak berbagi jarum suntik atau perlatan suntuk lainnya

- Hindari narkoba

Ilustrasi HIV - HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Ilustrasi HIV - HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. (Freepik)

Tanda dan Gejala HIV

Tanda dan gejala HIV tergantung pada stadium infeksi.

HIV cenderung paling menular dalam beberapa bulan pertama setelah terinfeksi.

Namun bagi beberapa orang, tidak menyadari status mereka sampai tahap selanjutnya.

Dalam beberapa minggu pertama setelah infeksi awal, orang mungkin tidak mengalami gejala seperti influenza termasuk demam, sakit kepala, ruam, atau sakit tenggorokan.

Namun tanpa mereka sadari, infeksi tersebut akan semakin melemahkan sistem kekebalan.

Sehingga akan muncul gejala lain seperti pembengkakan kelenjar getah bening, penurunan berat badan, demam, diare, dan batuk.

Jika tidak segera diberi perawatan medis, mereka juga dapat mengembangkan penyakit lainnya seperti tuberkulosis (TB), meningitis kriptokokus, infeksi bakteri parah, dan kanker seperti limfoma dan sarkoma Kaposi.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait HIV

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved