Jumat, 3 Oktober 2025

Deretan 10 Penyakit Habiskan Dana Besar dalam Program JKN, Mayoritas Dipicu Konsumsi Garam Berlebih

Anggaran skrining itu telah disesuaikan dengan kebutuhan promosi, preventif, serta skrining Ia berharap, Kemenkeu menyetujui alokasi anggaran itu

Editor: Eko Sutriyanto
dok Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan 

BPJS Kesehatan lanjut Prof Ghufron juga menanggung biaya gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia.

Baca juga: Kenali Faktor Pembentuk Kesehatan Jiwa Seseorang, dari Pola Asuh Sampai Faktor Lingkungan Sosial

Diketahui penyakit tersebut sudah menjangkiti 131 anak dan 14 provinsi di Indonesia sudah melaporkan kejadian.

Ghufron menerangkan, dalam pengajuan klaim kepada BPJS Kesehatan baik pasien maupun fasilitas kesehatan harus melalui prosedur yang benar.

Misalnya jika pelayanan di fasilitas primer tidak bisa, maka dirujuk ke RS yang memiliki kompetensi untuk merawat pasien dengan penyakit tersebut.

"Tentu sepanjang teridentifikasi medis BPJS akan meng-cover sesuai prosedur yang sudah ada," ujar dia.

"BPJS siap membayari dan menjamin penyakit misterus sepanjang terindikasi medis dan tidak mengarang-ngarang," sambung dia.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan tahun depan BPJS Kesehatan akan menanggung biaya skrining kesehatan gula darah, tekanan darah dan darah tinggi.

"Mulai tahun depan, skrining akan dicover oleh BPJS. Jangan BPJS kerjanya hanya proaktif, harus preventif, semua skrining tadi, seperti gula, hipertensi, kolesterol, akan dicover BPJS," ujar Menkes Budi. (Tribun Network/rin/wly)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved