Jumat, 3 Oktober 2025

Mengenal Kratom, Tumbuhan Asli Asia Tenggara yang Daunnya Mengandung Banyak Senyawa Kimia

Kratom (Mitragyna Speciosa) adalah tumbuhan asli Asia Tenggara yang saat ini daunnya dipasarkan sebagai suplemen herbal.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SAHIRUL HAKIM
Daun kratom di Kecamatan Putussibau Selatan. Mengenal Kratom, Tumbuhan Asli Asia Tenggara yang Daunnya Mengandung Banyak Senyawa Kimia 

3. Bisa mengakibatkan overdosis fatal.

4. Mengkonsumsi kratom dengan obat-obatan dapat menimbulkan efek samping yang parah, seperti kematian dan masalah hati.

5. Efek kesehatan dan keselamatan jangka panjang belum diketahui karena penelitian terkait kratom relatif baru dibandingkan dengan penelitian tentang obat-obatan yang lebih banyak digunakan.

Baca juga: Bedak Tabur Tak Direkomendasikan untuk Bayi, Bagaimana Cara Atasi Ruam Popok

Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan, daun kratom dilarang total digunakan dalam suplemen makanan dan obat tradisional mulai 2022.

Dikutip dari laman resmi Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur, pelarangan penggunaan daun kratom berlaku secara menyeluruh pada 2022 mendatang atau lima tahun masa transisi pascaditetapkannya tanaman kratom sebagai narkotika golongan I pada 2017.

Kandungan Daun kratom disebut 13 kali lebih kuat dibandingkan morfin.

Daun yang dikenal masyarakat pedalaman Kabupaten Kutai Kartanegara dengan sebutan Daun Kedemba ini jika dikonsumsi terus-menerus akan menimbulkan gejala adiksi, depresi pernapasan, bahkan kematian.

Daun kratom atau daun Kedemba mengandung senyawa-senyawa yang berbahaya bagi kesehatan.

Jika digunakan dengan dosis rendah akan menyebabkan efek stimulan.

Namun apabila dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek sedatif, menyebabkan tenang atau kantuk, menidurkan, hingga yang berat yaitu hilangnya kesadaran, keadaan anastesi, koma dan mati.

Kratom sudah lama dimanfaatkan sebagai 'OBAT AJAIB' segala penyakit, mulai dari kecanduan opioid, penghilang rasa sakit, hingga mengatasi kecemasan.

Khasiat daun ini juga telah diakui sejumlah negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia hingga Papua Nugini.

Kratom mampu menstimulasi reseptor otak layaknya morfin, meski dengan efek samping yang jauh lebih ringan.

Tanaman ini banyak ditemui di daerah pedalaman Kalimantan dan semakin banyak dicari orang karena khasiatnya mulai dari untuk konsumsi pribadi hingga bisnis ekspor ke seluruh dunia.

Tingginya permintaan membuat banyak petani beralih garapan menanam pohon Kratom.

Baca juga: Mengobati Kanker Tiroid dengan Metode Terapi Nuklir

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved