Gejala Keracunan Merkuri, Lengkap dengan Penyebab dan Cara Mengatasi Keracunan Merkuri
Ada beberapa gejala keracunan merkuri yang perlu diketahui, berikut penyebab dan cara mengatasi keracunan merkuri.
Penyebab Keracunan Merkuri
Keracunan metilmerkuri (merkuri organik) sebagian besar terkait dengan makan makanan laut, terutama ikan.
Toksisitas dari ikan memiliki dua penyebab, yakni:
1. Makan beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri
2. Terlalu banyak makan ikan
Baca juga: Bahaya Merkuri bagi Kesehatan, Simak Tips Hindari Beli Kosmetik yang Mengandung Merkuri
Sebagai informasi, ikan mendapatkan merkuri dari air yang mereka tinggali.
Semua jenis ikan mengandung sejumlah merkuri.
Jenis ikan yang lebih besar dapat memiliki jumlah merkuri yang lebih tinggi, karena mereka memangsa ikan lain yang juga memiliki merkuri.
Tuna mata besar, marlin, dan king mackerel mengandung kadar merkuri yang tinggi.

Pengobatan Keracunan Merkuri
Cara terbaik untuk mengobati keracunan merkuri adalah dengan menghentikan paparan logam tersebut.
Jika Anda banyak makan seafood yang mengandung merkuri, segera hentikan.
Agen chelating adalah obat yang menghilangkan logam dari organ Anda dan membantu tubuh membuangnya.
Baca juga: Fakta-fakta Merkuri, Unsur Logam Cair yang Ada di Kosmetik dan Lampu Neon
Dalam jangka panjang, Anda mungkin memerlukan perawatan lanjutan untuk mengelola efek keracunan merkuri, seperti efek neurologis.
Dikutip dari betterhealth, jika keracunan merkuri dicurigai pada orang yang sakit kritis, dokter kemungkinan besar akan merawat Anda dengan terapi khelasi.
Hal tersebut untuk semua bentuk merkuri yang menyebabkan keracunan.
Khelasi terdiri dari senyawa yang masuk ke aliran darah dan mengikat merkuri, sehingga dapat dihilangkan oleh tubuh.
(Tribunnews.com/Nuryanti)