Nyeri Saat Haid? Jika Rasakan Seperti Ini, Perlu Diwaspadai
Pakar obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr. dr. R. Muharam, Sp.OG(K), MPH mengatakan, rasa nyeri haid ada 2.
Lama-lama, endapan ini dapat menyebabkan peradangan, pembetukan kista, pembentukan jaringan parut, dan akhirnya menimbulkan berbagai gangguan dan gejala.
Menurut dr. Muharam nyeri berlebihan yang harus diwaspadai adalah nyeri yang tidak kunjung hilang dan memerlukan obat-obatan atau pereda rasa nyeri untuk menghilangkan rasa sakit tersebut.
“Nyeri pada saat menstruasi dapat mengganggu aktivitas keseharian. Jika terlalu lama dibiarkan dan kronis, perlu obat untuk meredakannya. Obat tersebut memang dapat menutup rasa nyerinya, namun jika dikonsumsi secara berlebihan maka akan dapat mengganggu dan membahayakan ginjal,” kata dr. Muharam.