Jumat, 3 Oktober 2025

Nyeri Saat Haid? Jika Rasakan Seperti Ini, Perlu Diwaspadai

Pakar obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr. dr. R. Muharam, Sp.OG(K), MPH mengatakan, rasa nyeri haid ada 2.

TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Nyeri haid, di dalam dunia medis disebut dismenore adalah keluhan umum yang kerap dialami wanita saat haid. Nyeri biasanya muncul pada awal masa menstruasi, tepatnya di perut bagian bawah. Nyeri ini bisa terasa ringan dan sangat mengganggu, hingga terasa berat dan tidak tertahankan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala dismenore yang sering muncul di antaranya kram atau nyeri perut bagian bawah, nyeri di punggung bawah, naik turunnya mood, pegal-pegal pada kaki, paha bagian dalam terasa ditarik, diare, mual, muntah, pusing, dan sakit kepala. Untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut, ada beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan seperti perbanyak minum air putih hangat atau minum jamu kunir asam, kompres air hangat bagian yang kram dan konsumsi obat pereda nyeri. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka) 

Lama-lama, endapan ini dapat menyebabkan peradangan, pembetukan kista, pembentukan jaringan parut, dan akhirnya menimbulkan berbagai gangguan dan gejala.

Menurut dr. Muharam nyeri berlebihan yang harus diwaspadai adalah nyeri yang tidak kunjung hilang dan memerlukan obat-obatan atau pereda rasa nyeri untuk menghilangkan rasa sakit tersebut.

“Nyeri pada saat menstruasi dapat mengganggu aktivitas keseharian. Jika terlalu lama dibiarkan dan kronis, perlu obat untuk meredakannya. Obat tersebut memang dapat menutup rasa nyerinya, namun jika dikonsumsi secara berlebihan maka akan dapat mengganggu dan membahayakan ginjal,” kata dr. Muharam.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved