Kamis, 2 Oktober 2025

Konsultasi Gigi dan Mulut

Fakta Mengerikan Ini Terjadi Jika Tak Menjaga dan Merawat Gigi Usai Perawatan Akar Gigi ke Dokter

Kalau anda pernah mengalami perawatan saluran akar gigi, jangan lengah. Usai ke dokter gigi Anda wajib menjaga dan tetap merawatnya. Mengapa?

Penulis: Anita K Wardhani
sunnybrook-dental.com
Simak cara mengobati sakit gigi yang cepat dan mudah, tanpa perlu ke dokter gigi. 

TRIBUNNEWS.COM - Kalau anda pernah mengalami perawatan saluran akar gigi, jangan lengah. Usai ke dokter gigi Anda wajib menjaga dan tetap merawatnya. Mengapa?

Menurut drg. R.Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, ketika gigi kita terindikasi musti menjalani sekian tahapan prosedur baku perawatan saluran akar (PSA/Endodontic Treatment) hingga tahap pengisian saluran akarnya yang diupayakan se-hermetis/ sepadat-rapat mungkin.

Pasien biasanya akan menjalani prosedur baku pengembalian keutuhan mahkota giginya, hingga tahap kontrol pertama.

Di luar upaya pembersihan rutin sehari-harinya, Seyogyanya kita tetap wajib rutin mengontrolkan kondisi kesehatan dan keutuhan gigi pasca endodontic treatment tersebut.

Serta segera menerima tindakan tambahan lain andai ditemukan kondisi anomali sekecil apapun pada gigi dimaksud.
Minimal bersamaan saat kita melakukan pembersihan karang gigi per 6 bulan sekali yang seyogyanya rutin dilakukan, ke dokter gigi.

Baca: Akar Gigi Bisa Bercabang, Salurannya Tidak Beraturan, Bagaimana Menjaganya?

Baca: Sering Disepelekan, Padahal Gigi Susu Anak Justru Lebih Mudah Berlubang dan Butuh Perawatan Khusus

Contoh photo gigi berakar ganda pasca Endodontic Treatment yang kurang dirawat dengan baik: mengalami proses infeksi berlanjut, hingga merusak dan menghancurkan jaringan pendukung gigi termasuk tulang penyangga giginya, akibat infeksi kronis berulang.
Contoh photo gigi berakar ganda pasca Endodontic Treatment yang kurang dirawat dengan baik: mengalami proses infeksi berlanjut, hingga merusak dan menghancurkan jaringan pendukung gigi termasuk tulang penyangga giginya, akibat infeksi kronis berulang. (pedro.costa.odontologia)

Mengapa?

"Karena pasca tindakan perawatan endodontik di atas, meski gigi telah dipertahankan dalam kondisi steril, tetapi persyarafan dan supply darah ke dalam gigi tersebut telah terhenti. Gigi telah berstatus non vital dan lebih getas karena telah nekrose/mati.

Area saluran akar telah diisi bahan pengisi saluran akar khusus.

Nah, pasca tindakan, invasi bakteri menuju area akar gigi sangat mungkin bisa dialami," jelas dokter yang biasa disapa dokter Ana ini.

Dokter di Rs Permata Pamulang ini juga menjelaskan, bakteri umumnya cukup banyak terjadi di area leher gigi, pada area interdental (antar gigi yang bersebelahan).

Baca: Tambalan Gigi atau Gigi Palsu Tak Boleh Mengganjal, Mengapa? Simak Penjelasan Dokter Cantik Ini

Baca: Amankah ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19 ? Berikut Penjelasan Dokter Anastasia

Bagan Tahapan Perawatan Saluran Akar (PSA/Endodontic Treatment)
Bagan Tahapan Perawatan Saluran Akar (PSA/Endodontic Treatment) (istimewa)

Ini terjadi akibat terfermentasinya sisa makanan lama dalam plak yang bisa jadi terfiksasi lama di area tersebut secara berulang selama berbulan-bulan bahkan tahunan akibat pembersihan sehari-hari yang kurang sempurna.

Kemudian hal ini bisa memicu kejadian karies, yang andai tidak segera dirawat dapat berkembang parah.

Bahkan menghancurkan material akar gigi serta jaringan pendukung gigi termasuk tulang penyangga gigi, hingga bahan pengisi saluran akar pun bisa terbuka seperti pada dokumen photo di atas, dengan tanpa keluhan rasa sakit berarti dari pasien.

Proses pengeboran gigi oleh Dokter Gigi
Proses pengeboran gigi oleh Dokter Gigi (istimewa)

Dokter Ana juga memberikan trik membersihkan gigi agar pembersihan gigi bisa maksimal.

Satu alat pembersih melengkapi membersihkan gigi dengan sikat gigi.

"Salah satu saran tambahan dari saya adalah penggunaan tambahan alat pembersih plak gigi yakni: waterpulse dental flosser, pada upaya mengoptimalkan pembersihan seluruh permukaan gigi-geligi dan jaringan lunak dalam rongga mulut kita.

Jadi ketika harapan dipertahankannya gigi pada rahang dalam kondisi steril telah padam, gigi musti dicabut.

Hadiah berkah kesehatan seyogyanya dipelihara. Sebagai bagian rasa syukur kita atas anugerah hidup dan sehat.

Dokter pengasih konsultasi Gigi dan Mulut Tribunnews.com, drg. R.Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.
Dokter pengasih konsultasi Gigi dan Mulut Tribunnews.com, drg. R.Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. (istimewa/dok pribadi)

Profil drg. R.Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati

Drg. R.Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati alumnus Fakultas Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi gigi dan mulut Tribunnews.com.

Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage - Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, dan praktek pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.

Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio, serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.

Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: [email protected].
Semua jawaban akan ditayangkan di www.presnapress.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved