Penanganan Covid
Anak Jarang Diajak Olahraga karena Alasan Pandemi, Berisiko Mengalami Obsesitas
Orang tua sangat dianjurkan mengajak anak-anak olahraga meski di dalam rumah selama pandemi Covid-19 ini.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Risiko obesitas rentan terjadi pada anak-anak di masa pandemi covid-19 ini. Keterbatasaan melakukan kegiatan fisik di luar rumah, merupakan satu penyebabnya.
Orang tua sangat dianjurkan mengajak anak-anak olahraga meski di dalam rumah selama pandemi Covid-19 ini.
"Aktivitasnya bisa bermain bersama orangtua seperti bermain badminton, bola, lempar tangkap. Jangan sampai anak kita itu main gadget saja terus."
"Kita bisa cari di youtube seperti aerobik anak atau zumba kids. Kuncinya ada di orang tua," kata Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr.Andi Kurniawan, Sp.KO, dalam tayangan Youtube Tribunnews.com 'Olahraga Aman di Masa Pandemi', Selasa (6/10/2020).
Baca: Obesitas Tingkatkan Risiko Tertular Covid-19, Ini Penjelasannya dan Tips Pencegahan
dr.Andi menuturkan, anak saat PSBB banyak menghabiskan waktunya untuk belajar via daring sehingga memiliki kecenderungan berkutat pada gadget.
Padahal, rekomendasinya anak-anak dan remaja harus bergerak sehari 60 menit, lantaran dalam fase tumbuh dan kembang.
Baca: Hati-Hati, Penderita Obesitas Rentan Terpapar Covid-19
"Resiko obesitas meningkat pada anak karena masa PSBB ini," tutur dia.
Selain rentan obesitas, risiko osteoforis juga mengintai anak-anak ketika tuanya, karena saat muda jarang bergerak.
"Zat kalsium itu ada membutuh kegiatan loncatan atau aktivitas. Ketika anak-anak tidak bergerak maka osteoforis meningkat di hari tuanya," jelas dr.Andi.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).