Sering Lupa Bukan Hal Normal, Kenali Gejala dan Cara Mengobatinya
Meskipun demensia sebagian besar dialami oleh lansia, kondisi ini bukanlah hal yang normal.
"Sehingga deteksi dini sangat penting bagi penyakit Demensia Alzheimer. Dengan deteksi dini, pasien dapat lebih cepat ditangani sehingga kerusakan otak karena Alzheimer dapat diperlambat,” katanya.
Dokter Spesialis Saraf, dr. Pukovisa Prawiroharjo, Sp.S(K) mengatakan, kenangan indah setiap manusia merupakan asset yang tak ternilai sehingga perlu dirawat dan dilestarikan selama mungkin, agar keharmonisan diri, keluarga, dan masyarakat terpelihara baik.
Aplikasi E-Memory Screening
Pada era teknologi informasi, merupakan keniscayaan para pakar untuk memanfaatkannya dalam menyelesaikan masalah kesehatan nasional.
Salah satunya adalah penanggulangan demensia/kepikunan yang dimulai dari deteksi sedini mungkin hingga pemberian edukasi masif kepada masyarakat tentang demensia serta bagaimana tips yang efektif dan efisien merawat kualitas hidup orang dengan demensia (ODD) sebaik dan selama mungkin.
Kolaborasi pakar yang komunikatif dan teknologi informasi akan mampu menjaga kenangan indah ODD selama dan sebaik mungkin, juga mencegah mereka yang mulai menunjukkan gejala ringan gangguan kognitif untuk jatuh mengalami demensia.
"Kami berinovasi dengan mengembangkan aplikasi E-MS (E-Memory Screening) yang diharapkan menjadi tes massal kepada setiap orang untuk mendeteksi secara cepat dan sedini mungkin kemungkinan mengarah ke demensia," katanya.
E-MS sebagai aplikasi akan resmi diluncurkan tanggal 20 September 2020, dan akan dapat diunduh di Playstore dan Appstore.
Apabila dari skor E-MS menunjukkan mengarah ke abnormal, maka aplikasi ini juga menyediakan fitur direktori rujukan terpercaya kepada para pakar di sekitar pengguna aplikasi berbasis GPS termasuk informasi jarak, nama dokter beserta keahliannya di bidang demensia, dan call center RS tempat praktek yang dapat dihubungi.
"Selain deteksi dini, aplikasi ini akan menyediakan ragam informasi tepercaya dan mutakhir mengenai demensia, dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti agar dapat mencerahkan masyarakat dan disediakan pula tips dan trik merawat ODD secara efektif dan efisien,” katanya.
Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat dan tenaga kesehatan secara terus menerus sangat penting.
Kolaborasi dengan berbagai pihak dapat memperluas cakupan edukasi.
President Director PT Eisai Indonesia (PTEI), dr. Iskandar Linardi, mengatakan,pihaknya berkomitmen memberikan edukasi mengenai penyakit Demensia Alzheimer, terutama karena penyakit ini dapat dideteksi sejak awal sehingga bisa secepatnya ditangani.
Menyambut Alzheimer Awareness Month tahun ini dan dalam rangka merayakan 50 tahun PT Eisai Indonesia (PTEI), kami bersama PERDOSSI mengadakan kampanye edukatif #ObatiPikun dan mengembangkan E-memory Screening (EMS) yang dapat dilakukan oleh dokter dan masyarakat awam untuk mempermudah deteksi Demensia Alzheimer agar bisa dapat segera diobati.
Medical Pharmacovigilance and Regulatory Director, Eisai Indonesia, dr. Edmond Maramis mengatakan, untuk menambah kenyamanan dan kepatuhan pasien diperkenalkan tablet eves yang mudah larut dengan sedikit air serta untuk dapat memudahkan masyarakat dalam mendapat pengobatan tahun 2016 tersedia di BPJS kesehatan.
Dan dalam peringatan Alzheimer Awareness Month dan perayaan 50 tahun PT Eisai Indonesia (PTEI) kami mengadakan kampanye #ObatiPikun.
"Kampanye ini terdiri dari edukasi ke media yang dilakukan hari ini dan ke tenaga kesehatan serta awam dalam Festival Digital yang akan dilaksanakan tanggal 20 September 2020," katanya.