Jumat, 3 Oktober 2025

Pakai Behel hanya untuk Gaya-gayaan? Ini Bahaya yang Bisa Ditimbulkan Jika Pasang Behel Sembarangan

Dokter Gigi Rumah Sakit Sisma Medika, drg. Aftina Mutiara Karima memaparkan bahaya penggunaan behel yang tidak sesuai dengan SOP.

Hello Sehat
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Dokter Gigi Rumah Sakit Sisma Medika, drg. Aftina Mutiara Karima memaparkan bahaya penggunaan behel yang tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Hal itu menanggapi unggahan seorang gadis yang memakai karet rambut pengganti karet behel yang viral di media sosial.

Dalam video itu, tampak seorang gadis tengah mempraktekkan memasang karet rambut untuk behel di giginya.

Banyak dari warganet yang menyanyangkan aksi gadis tersebut.

Bahkan, ada warganet yang berujur, dokter gigi akan menangis melihat video tersebut.

Viral gadis pakai karet gelang pengganti karet behel.
Viral gadis pakai karet gelang pengganti karet behel. (Tangkap Layar Instagram @tante_rempong_official)

Tak hanya itu, ada yang mengatakan, bahwa jika memasang behek tidak ditangan profesional dan tidak sesuai dengan prosedur maka akan dapat merusak gigi.

Aftina mengatakan, ada beberapa bahaya yang timbulkan saat memakai behel tidak sesuai dengan SOP.

Yakni, gigi akan bergerak tidak beraturan hingga tulang gigi mengalami kerusakan.

"Secara ideal kawat gigi berfungsi untuk merapikan gigi, sesuai dengan indikasi medis, kalau seperti itu gigi akan bergerak tidak beraturan."

"Sebenarnya kita menggerakkan bukan hanya gigi tapi tulang, bisa jadi atau akibat yang sering ditimbulkan kalau kayak gitu tulangnya akan rusak."

"Jadi bukan hanya giginya yang tidak rapi tapi tulang pendukung di dalamnya itu akan rusak," kata Aftina kepada Tribunnews.com, Rabu (14/6/2020).

Baca: VIRAL Gadis Ini Pakai Karet Rambut Pengganti Karet Behel, Dokter Gigi: Salah Kaprah!

Jika sudah terjadi seperti itu, lanjut dia, akan mengakibatkan gangguan pada fungsi kunyah serta gangguan fungsi berbicara.

Bahkan, kata dia, akibat yang paling parah dari pemasangan behel sembarangan adalah gigi lepas.

"Giginya lepas karena tekananya tidak sesuai ukuran, tidak sesuai porsi yang seharusnya, akhirnya tulangnya rusak giginya lepas," terangnya.

Aftina juga meyoroti soal maraknya behel aksesoris yang dijual murah di pasaran, padahal itu sangat membahayakan bagi pemakainya.

Menurut dia, pemasangan behel itu harus berdasarkan indikasi medis dari dokter gigi.

"Kalau misalkan yang murahan pertama, behelnya atau metal yang digunakan itu metal-metal asal, ada risiko korosif, jadi bahaya juga buat tubuh," jelasnya.

Baca: Viral Penjual Bakso Diduga Sengaja Ludahi Mangkuk, Begini Respons Sang Pembeli

Ditambah lagi, tukang salon kecantikan yang memasang behel asal-asalan, hanya melihat dari YouTube.

"Mereka ngawur aja yang penting dapat uang, ya itu giginya pertama akan bergerak tidak sesuai dengan rencana awal."

"Karena masangnya asal jadi giginya bergerak asal, terus tulangnya juga akan rusak," ungkap dia.

Aftina menegaskan, bukan berarti memakai behel aksesoris yang hanya ditempel tidak berisiko pada gigi.

Semua behel yang dipakai, lanjut dia, berisiko untuk menggerakkan gigi.

Baca: Viral Foto Sandal Jepit Diubah Jadi High Heels, Pemuda Asal Magelang Ini Ceritakan Proses Membuatnya

"Walaupun cuma ditempel ada potonsi gigi itu bergerak, bukan berarti kalau behel hiasan giginya nggak bergerak. Enggak, dia akan bergerak dan tulangnya pun akan terjadi pengikisan tulang."

"Karena giginya mapan pada posisi yang diinginkan sedangkan posisi yang diinginkan tukang gigi kan nggak pakai aturan, asal tempel, jadinya posisi yang dihasilkan pun posisi asal-asalan," tegasnya.

"Jadi nggak ada behel fashion yang nggak berefek menggerakkan gigi, semua behel yang ditempel di gigi, dikaretin pakai wire atau kawat khusus itu fungsinya adalah untuk menggerakkan gigi," lanjutnya.

Makanya, lanjut dia, orang setelah pasang behel, entah ke dokter gigi atau ke tukang gigi akan ada keluhan ngilu.

Baca: Viral Video Bayi 8 Bulan Dilempar ke Kolam oleh Instruktur Renang

Hal itu terjadi lantaran gigi orang tersebut bergerak.

Sehingga, Aftina menyarankan, agar pemasangan behel dilakukan oleh profesional, dalam hal ini adalah dokter gigi.

Meski dengan harga yang tak murah, tapi dokter gigi akan bertanggungjawab sepenuhnya dengan tindakan yang dilakukan.

Baca: Viral Wisuda Putra Papua Tak Dihadiri Orang Tua karena Biaya, Sosoknya Berprestasi Keliling Dunia

"Langsung datang ke dokter gigi, kenapa kok mahal? Karena kita pakai bahannya yang sesuai standar."

"Kedua kita bertanggungjawab atas rencana perawatan yang sudah kita terapkan ke pasien, kita nggak lepas tangan," terangnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved