Virus Corona
Tetap Menggowes di Tengah Pandemi Covid-19? Sebaiknya Jangan Sepelekan Hal Ini
Bersepeda yang termasuk kategori olahraga dengan intensitas rendah-sedang masih bisa dilakukan di area kompleks perumahan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bersepeda menjadi salah satu olahraga yang bisa dilakukan selama menjalani Work From Home (WFH) dalam kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai pencegahan penyebaran Covid-19.
Di Jakarta, pemerintah setempat menyebut selain membeli kebutuhan pokok, berolahraga secara mandiri di area sekitar tempat tinggal juga masuk dalam pengecualian kegiatan yang dilarang selama pelaksanaan PSBB.
Hal itu tertuang dalam Pasal 13 ayat (3) Peraturan Gubernur No 33 tahun 2020. Aturan serupa juga dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait PSBB di wilayah Bandung, Bogor, Depok dan Bekasi.
Bersepeda menjadi salah satu olahraga yang bisa dilakukan selama menjalani masa PSBB.
Baca: Pusing karena Sepi Job, Iis Dahlia Menyambung Hidup dari Uang Tabungan
Melakukan olahraga menjadi aktivitas penting karena minim aktivitas gerak fisik dan pola makan yang berlebih bisa menyebabkan penyakit dalam tubuh, mulai dari kolestrol, diabetes, obesitas sampai hipertensi dan jantung.
Baca: Lihat Aksi Sosial Driver Gojek, Kaka Slank Memuji Keren!
Karena itulah, bersepeda yang termasuk kategori olahraga dengan intensitas rendah-sedang masih bisa dilakukan di area kompleks perumahan.
Bersepeda juga merupakan salah satu latihan cardio yang utamanya melatih kebugaran jantung dan paru-paru.
Baca: Warga Korea Utara Borong Sembako Sampao Deterjen Sejak Muncul Spekulasi Kim Jong Un Meninggal
Bersepeda sangat dianjurkan untuk orang-orang yang ingin menjaga tubuh akibat PSBB karena bersepeda dapat menjaga hormon di otak seperti endorphin dan dopamine yang memungkinkan mood menjadi lebih stabil.
Namun, ada beberapa hal yang harus dipatuhi oleh pesepeda saat bersepeda di tengah pandemi Covid-19.
Salah satunya anjuran untuk bersepeda sendirian, alias solo ride. Bersepeda sendirian atau maksimal dengan satu kawan menjadi cara aman untuk menghindarkan masyarakat dari penggunaan transportasi massal.
Marketing Manager Rodalink Indonesia, Lucky Tantra mengatakan, bersepeda sendiri atau beriringan dengan satu kawan dengan tetap menjaga jarak fisik masih sangat mungkin dilakukan.
“Yang jelas sebelum bersepeda keluar rumah, Anda harus memastikan kondisi tubuh fit. Imbauan physical distancing juga tetap dilakukan jika memang aktivitas bersepedanya beriringan karena lebih asyik mengajak kawan," ujar Lucky.
Dia menjelaskan, selama bersepeda, setidaknya jarak aman 10-20 meter dalam satu jalur.
"Tapi sebaiknya lebih aman lagi bersepeda sendirian saja dulu di sekitar rumah sebagai bentuk social distancing,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/4/2020).
Selain itu, untuk menekan risiko penyebaran virus corona sebaiknya menggunakan sepeda milik sendiri. Sebab, jika menggunakan sepeda milik orang lain, kita tidak tahu riwayat penggunaan sepeda tersebut.