Cara Mengatasi Stres Selama Bekerja dari Rumah, Simak 6 Cara Berikut Ini!
Selama wabah virus corona seperti sekarang, orang dituntut untuk melakukan semua pekerjaannya di rumah, berikut tips mengatasi stres saat WFH.
TRIBUNNEWS.COM - Disaat wabah virus corona seperti sekarang ini, orang dituntut untuk membatasi semua aktivitasnya di luar rumah.
Salah satunya adalah bekerja, kini sebagian besar pekerja, para pegawai atau karyawan mulai melakukan pekerjaannya dari rumah.
Hal tersebut dilakukanuntuk menghindari penularan virus corona yang sedang mewabah di beberapa daerah.
Namun ternyata, saat dituntut untuk bekerja dari rumah, beberapa pekerja merasa tingkat stres mereka meningkat.
Dilansir dari verywellmind.com, hal tersebut dipicu karena mereka merasa lebih tertekan ketika mereka harus bekerja dari rumah.
Menurut Dosen Fakultas Psikologi sekaligus Kepala UPT Bimbingan & Konseling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Hudaniah, timbulnya stres pada seseorang ini berbeda-beda tergantung pada beberapa hal, diantaranya faktor kepribadian seseorang dan faktor lingkungan.

Stres sendiri biasanya muncul ketika seseorang merasa bahwa apa yang dilakukannya itu terjadi sebuah hambatan, atau tekanan.
Ketika seseorang merasa tertekan atau terhambat, tubuh seseorang akan memberikan suatu respon yang dinamakan dengan stres.
Stres yang muncul pada seseorang ini berbeda-beda, bisa dikarenakan faktor perubahan secara psikologis, maupun secara fisik.
Sementara ketika Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah, seseorang cenderung merubah pola bekerjanya.
Efek dari perubahan pola bekerja inilah yang mempengaruhi tingkat stres seseorang ketika melakukan aktiviitas bekerja dari rumah.

"Perubahan-perubahan yang terjadi secara mendadak ini biasanya akan menjadikan seseorang menjadi tidak nyaman dan tertekan, dan kemudian menimbulkan stres" ucap Dosen Fakultas Psikologi UMM tersebut.
Karakteristik sosial yang tinggi dari masyarakat Indonesia juga menjadi faktor timbulnya stres.
Jadi ketika dituntut harus bekerja dri rumah, seseorang akan merasa pekerjaannya menjadi kurang terstruktur, dan kurang fokus.
Mereka merasa sangat dibatasi oleh ruang, karena mereka tidak melakukan aktivitas keluar rumah seperti orang bekerja pada umumnya.
