Virus Corona
Mengenal Apa Itu Psikosomatik dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Umumnya penderita psikosomatik yang dipicu oleh stress berusia muda, dan didominasi wanita.
Beberapa orang juga mengalami tremor, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, sakit perut dan napas menjadi cepat.
Ketika kita cemas, gejala fisik bisa meningkat.
Baca: Alami Stres Akibat Informasi Berlebih Soal Corona? Ini Cara Mengatasinya
Baca: Selain Obat Batuk, Kencur Mentah Ternyata Punya 5 Khasiat Lain: Jaga Stamina hingga Hilangkan Stres

Akibat meningkatnya aktivitas impuls saraf yang dikirim dari otak ke berbagai bagian tubuh, timbul pelepasan adrenalin ke dalam aliran darah.
Otak mungkin dapat mempengaruhi sel-sel tertentu dari sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan penyakit.
Biasanya, dokter juga akan mempertimbangkan faktor-faktor mental dan sosial yang mungkin mempengaruhi timbulnya penyakit.
Oleh karena itu, dalam mengatasi masalah psikis, kita perlu menjaga kondisi mental.
Hindari stres, buat pikiran tenang, atasi rasa cemas, hindari depresi, dan selalu berpikiran positif.
Gejala-gejala fisik ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas impuls saraf yang dikirim dari otak ke berbagai bagian tubuh dan pelepasan adrenalin (epinefrin) ke dalam aliran darah ketika cemas atau khawatir.
Perawatan untuk meredakan stres, kecemasan, dan depresi dapat membantu jika hal-hal dianggap berkontribusi terhadap penyakit fisik kita.
Meski gejala tertentu dengan pengaruhnya terhadap pikiran yang sebabkan penyakit fisik (ruam, tekanan darah, dll), mungkin ada hubungannya dengan impuls syaraf yang menuju ke tubuh, yang tidak sepenuhnya kita pahami.
Ada juga beberapa bukti bahwa otak mungkin dapat mempengaruhi sel-sel tertentu dari sistem kekebalan tubuh, yang terlibat dalam berbagai penyakit yang muncul.

Penyakit yang bersifat psikosomatik
Sampai batas tertentu, kebanyakan penyakit bersifat psikosomatik melibatkan pikiran dan tubuh.
Ada aspek mental untuk setiap penyakit fisik yang muncul.
Bisa juga ada efek fisik dari penyakit mental.