Virus Corona
Studi Terbaru: Virus Corona Juga Bisa Tertular Melalui dari Darah, Tinja Sampai Aerosol
Peneliti mengungkapkan dalam penelitian itu, bahwa virus lebih dapat dideteksi dari darah dan feses (tinja) dari pada melalui cairan.
Editor:
Hasanudin Aco
AFP/STR
Foto ini diambil pada Selasa (18/02/2020) Seorang dokter sedang menangani pasien yang telah pulih dari infeksi virus corona (COVID-19) menyumbangkan plasma di Wuhan di Hubei, China. Sebelumnya Pejabat kesehatan China pada 17 Februari kemarin mendesak pasien yang telah pulih dari coronavirus untuk menyumbangkan darah sehingga plasma dapat diekstraksi untuk mengobati orang lain yang sakit kritis. (STR/AFP/China OUT)
Penyebaran melalui cairan yang menyembur di udara dianggap lebih berat dan lebih jauh rentang perjalanannya (kurang lebih sejauh dua meter), aerosol lebih ringnan dan mudah menyebar dengan cepat.
Kumpulan orang terinfeksi dapat terjadi jika virus tersebut tersebar melalui aerosol di ruang tertutup.
Penularan melalui aerosol berdasarkan KBBI daring adalah penularan melalui partikel halus zat padat atau cairan dalam gas atau udara seperti asap (padat dalam gas) dan kabut (cair dalam gas).