Selasa, 30 September 2025

Kabut Asap

Hirup Asap, Ibu Hamil di Pekanbaru Rasakan Janin di Perutnya Berhenti Bergerak, Ini Kata Dokter

Ibu hamil di Pekanbaru Riau mengaku, janinnya sempat tidak bergerak dalam perut setelah ia kesulitan bernapas akibat kabut asap yang semakin pekat

liberationnews.org
Ilustrasi ibu hamil. 

"Saya kan bernafas untuk saya dan anak dalam kandungan, sesaknya luar biasa kalau di luar, Alhamdulillah sekarang sejak dua hari di posko sudah lumayan enak," ujar Syarifah.

plasenta1
plasenta1 (net)

Penjelasan Ilmiah

Sangat berbahayakah kabut asap bagi ibu hamil? Berikut penjelasan ilmiahnya.

Bahaya bagi ibu hamil terpapar asap karhutla bisa menyebabkan kematian janin, pingsan hingga infeksi rahim.

Sementara itu, dr Rio Herman yang merupakan salah satu dokter berjaga di posko pengungsian PKS menjelaskan ibu hamil yang sempat sesak dan janinnya tidak bergerak memang disebabkan terpapar asap.

"Ibu hamil itu terpapar asap, oksigen yang dihirup berkurang, sehingga anak juga kurang bernafas, makanya asap ini sangat berbahaya bagi ibu hamil dan anak," ujar Rio kepada tribunpekanbaru.com.

Rio juga menjelaskan, asap sangat rentan bagi ibu hamil, anak, balita, lansia dan penderita penyakit jantung dan paru-paru, sehingga disarankan bagi mereka ini untuk berada di pengungsian selama asap masih menyelimuti.

"Jadi jangan beraktivitas dulu di luar rumah, tetap berada di tempat yang oksigennya masih banyak,"ujarnya.

Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P meninjau lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Selasa (17/9/2019).  Turut serta dalam peninjauan ini diantaranya Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Menteri LHK Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., Menpupera Basuki Hadimuljono, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Pol Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D.,  Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si. dan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo. (PUSPEN TNI)
Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P meninjau lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Selasa (17/9/2019). Turut serta dalam peninjauan ini diantaranya Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Menteri LHK Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., Menpupera Basuki Hadimuljono, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Pol Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D., Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si. dan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo. (PUSPEN TNI) (Puspen TNI/Puspen TNI)

Bahaya Kabut Asap Bagi Ibu Hamil

Bahaya kabut asap bagi ibu hamil, kabut asap di Riau, ini penjelasan Dokter Spesialis kandungan dr Zaldy Zaimi SpOG.

Bahaya asap bagi ibu hamil akan dijelaskan dr Zaldy Zaimi SpOG yang merupakan Dokter Spesialis Kandungan RS Awal Bros Pekanbaru menjelaskan, kondisi kesehatan janin dalam kandungan ibu pastinya selalu menjadi prioritas bagi calon ibu dan ayah.

Mulai dari menjaga asupan makanan yang bergizi bagi ibu hamil, kontrol rutin ke dokter kandungan melihat perkembangan janin setiap bulannya, sampai menghindari hal-hal yang bisa mengganggu perkembangan bayi di dalam kandungan.

Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan bagi ibu hamil adalah, apakah ada pengaruh polusi udara terhadap perkembangan bayi dalam kandungan.

Apalagi khususnya di kota Pekanbaru, yang beberapa hari terakhir kondisi kualitas udaranya memburuk karena asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Asap makin tebal, cahaya matahari berkurang tertutup asap, dan bau menyengat asap kebakaran yang mengganggu pernafasan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved