Kamis, 2 Oktober 2025

Hati-hati Tinggalkan Jejak di Leher, Pengantin Baru Ini Stroke Hingga Meninggal karena Ciuman

Ciuman di leher bahkan sampai meninggalkan bekas (cupang) sepertinya bukan hal biasa bagi pasangan suami istri.

Net
Ilustrasi cupang atau tanda merah bekas gigitan atau cubitan pada tubuh. 

Menurut laporan New Zealand Medical Journal, pada 2016 lalu, para dokter menuturkan seorang perempuan 44 tahun mendatangi bagian gawat darurat di Middlemore Hospital di Auckland.

Ia kehilangan gerak pada lengan kirinya sewaktu menonton televisi.

Para dokter menyimpulkan perempuan itu menderita stroke ringan.

Namun, para dokter tak bisa menemukan penyebabnya sampai mereka menemukan memar vertikal kecil di tengkuk perempuan tersebut di dekat urat nadi besar.

Ternyata, itu adalah "gigitan cinta" atau "hickey" yang ia "terima" beberapa hari sebelumnya.

"Karena itu adalah `gigitan cinta`, tentu ada banyak penyedotan," kata salah seorang dokter yang merawat pasien, Teddy Wu, kepada Christchurch Press, seperti dikutip AFP.

"Akibat trauma fisik yang ditimbulkannya, terjadi sedikit memar di bagian dalam pembuluh darah tersebut. Ada pembekuan darah di urat nadi di bawah tempat `hickey` dilakukan."

Menurut Liu Jiangxiong, direktur Departemen Kedokteran Kardiovaskular di rumah sakit di China, menunjukkan bahwa dua reseptor utama yang mengatur tekanan darah dan detak jantung.

Itu terletak di sinus dan ginjal karotis.

Adapun Sinus karotis ada di kedua sisi leher, sekitar 5 hingga 6 cm dari laring.

"Ini berukuran sebesar kacang kedelai, jika seseorang memutar kepalanya ke kiri atau ke kanan, bagian leher yang paling jelas adalah tengah dan sepertiga bawah otot," katanya.

"Bagian ini setara dengan baroreseptor seseorang. Setelah itu dirangsang oleh kekuatan eksternal, itu akan membuat orang pingsan dan bisa menyebabkan serangan jantung hingga kematian," katanya.

Liu Jianxiong mengatakan jika tempat itu ditekan atau diletakkan dasi terlalu ketat, mungkin akan menekan sinus karotis, juga bisa menyebabkan pingsan, serangan jantung hingga kematian.

Dalam kasus ini orang meninggal karena lehernya dicium memang jarang namun untuk menghindari kemungkinan terburuk, orang-orang perlu memahami hal itu.

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Bahaya kecupan di leher

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved