Insan Medika Sediakan Layanan Perawat Lansia dan Home Care Kekinian
PT Insan Medika Persada bisa dibilang adalah perusahaan yang memperkenalkan istilah home care dan caregiver, lalu menyuguhkannya
Home care, terang Try Wibowo, lebih spesifik, baik dari segi pasien yang dirawat, hingga deskripsi pekerjaannya.
Maka pada tahun 2013, Try Wibowo mendirikan Insan Medika. Tujuannya, katanya, pertama ingin membuat sesuatu yang beda dari yayasan-yayasan penyalur asisten rumah tangga (ART).
"Kami beradaptasi dari sesuatu yang sudah ada di negara lain, cuma di Indonesia belum ada istilah homecare. Kami bawa ke Indonesia," tuturnya.
Lalu apa beda Insan Medika dari yayasan-yayasan penyalur ART?
"Yang membedakan kami adalah dari tenaganya. Karena, biasanya yayasan penyalur tidak harus spesifik dalam merekrut tenaga kerjanya," jelas Try Wibowo.
Yayasan-yayasan penyalur ART, paparnya, bisa merekrut siapa pun, minimal lulusan SMP, punya KTP, lalu dilatih selama sekitar dua minggu.
Bahkan, ada yang dilatih tak sampai dua minggu, dan langsung disalurkan kerja.
"Ada juga yang ART atau eks ART, dididik lagi untuk rawat lansia. Kami tidak seperti itu," tegas Try Wibowo.
Awalnya, Try Wibowo mendirikan lembaga kursus asisten perawat di Jember, Jawa Timur pada 2010, bernama LPK Surya Farma Husada.
"Lalu, kami salurkan ke yayasan-yayasan, cuma mereka bukan caregiver, tapi seperti baby sitter," ungkapnya.
Tahun 2013, beber Try Wibowo, ia mendirikan Insan Medika. Siswa yang tadinya mereka salurkan melalui perantara pihak lain, akhirnya mereka salurkan sendiri, untuk tenaga perawat lansia.
"Kita punya siswa sendiri, dan pelatihannya satu tahun jadi asisten perawat, setara D1 waktu itu," terang Try Wibowo.
Kemudian, terjadi dinamika seiring munculnya namanya SMK kesehatan, yang embrionya dimulai pada 2010.
Munculnya SMK Kesehatan, kata Try Wibowo, membuat LPK Surya Farma Husada mati.
"Tadinya orang mengambil kursus informal di tempat kami, akhirnya mereka sekolah formal, dengan jurusan yang sama, yaitu asisten perawat," ucapnya.