Jumat, 3 Oktober 2025

Wabah Misterius di Jeneponto

Kisah Warga Jeneponto Kena Penyakit Misterius, Sempat Tinggalkan Desa, Tenang Setelah Diruqyah

Warga memilih mengungsi setelah wabah misterius menyerang di dusun Garanggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto, Sulawesi Selatan.

ikbal/tribuntimur.com
Sangka daeng Nai (kiri) dan Suryani (45) warga dusun Garonggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat Jeneponto. 

TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO - Warga memilih mengungsi setelah wabah misterius menyerang di dusun Garanggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Setelah dikabarkan mengungsi karena takut tertular diserang penyakit aneh ini, satu per satu warga Warga D, kini telah kembali ke rumahnya.

Disebut aneh karena sampai saat ini pihak medis belum menemukan apa penyebab penyakit yang dilaporkan telah memakan korban meninggal dunia.

Kabar terbaru, ada 7 meninggal, puluhan lainnya jatuh sakit.

Disebutkan ada warga dilaporkan mengungsi kedesa lain, karena takut terjangkit penyakit aneh.

Kepala Desa Tuju Andi Indrawati Naim mengatakan, gara-gara takut terjangkit penyakit, sudah banyak warga tinggalkan kampung dan mengungsi.

Baca: Bukan Leptospirosis, Chikungunya dan Virus Zika, Menkes Selidiki Penyakit Misterius di Jeneponto

Warga Dusun Garanggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto terbaring sakit gara-gara penyakit aneh.
Warga Dusun Garanggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto terbaring sakit gara-gara penyakit aneh. (Ikbal/Tribun Jeneponto)

"Namun kami belum mengetahui secara pasti, berapa banyak warga yang mengungsi," tambah Andi Indrawati.

Pantauan TribunJeneponto.com (Grup Tribunnews.com), akir pekan lalu Sabtu (4/5/2019) kemarin, di Dusun Garonggong, warga sudah kembali beraktivitas masing-masing.

Bahkan warga tidak ingin disebut jika ia pergi mengungsi, melainkan ia menjaga keluarganya yang sakit.

"Memang sebelumnya ada beberapa warga disini yang keluar, tapi itu sudah kembali kerumah masing-masing," kata Sangka daeng Nai

Warga lainnya Rahmat Kartono mengatakan, jika warga tidak mengungsi atau takut terkangkit, melainkan mereka menjaga keluarganya yang sakit.

Adapun satu orang dikatakan mengungsi rumah yang ia tempati, berdekatan dengan rumah sakit tempat keluarganya dirawat.

"Kalau dibilang banyak warga mengungsi karena takut, saya pikir tidak benar. Adapun yang saya dengar itu ada satu orang, tapi itu tidak mengungsi, dia di rumah keluarganya sementara untuk berobat," kata Rahmat Kartono.

Warga disebut perlahan sembuh dan kembali kerumah masing-masing pasca diruqyah massal.

Baca: Virus Misterius Sebabkan 4 Warga Jeneponto Sulsel Meninggal, Gejalanya Demam, Mengigau, Mual-mual

Ruqyah massal warga Dusun Garonggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Kamis (2.5.2019)
Ruqyah massal warga Dusun Garonggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Kamis (2.5.2019) (Ikbal Nurkarim/Tribun Timur)

"Usai diruqyah warga disini sudah perlahan sembuh dan merasa tenang. Karena saat diruqyah banyak benda-benda aneh diambil ustadz yang diduga mengundang Jin," kata Suryani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved