Karena Semangat Desta, Anak Natasha Rizky Selamat Dari Godaan Susu Formula
Sebagai seorang ibu, di sosial media, dulu Chacha, sapaan Natasha, kerap kali melihat teman-temannya memposting tumpukan ASI yang disimpan di kulkas.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris cantik Natasha Rizky Pradita (24) adalah tipe ibu zaman now yang aktif bersosial media.
Di Instagram, ibu dari dua anak cewek, Megumi (3) dan Miskha (1,5), itu memiliki lebih dari 1 juta pengikut.
Akan tetapi, keaktifannya di dunia maya sempat membuat dia pesimistis bisa menyusui anak.
Sebagai seorang ibu, di sosial media, dulu Chacha, sapaan Natasha, kerap kali melihat teman-temannya memposting tumpukan ASI yang disimpan di lemari es.
Sementara dia sendiri kesulitan memberi karena ASI tidak lancar. Hal itu sampai membuat dia down.
"Sejujurnya dulu waktu melahirkan anak pertama, aku sangat pesimistis sekali bisa menyusui," kata Chacha beberapa waktu lalu.
Baca: Bagaimana Kondisi Fachri Albar Setelah Minggu Jalani Proses Pembuangan Racun di Tubuhnya?
"Aku ingat banget, dari awal itu ASI aku cuma keluar 10 mili (meter) setiap pompa dan waktu itu aku sudah hampir nyerah. Dua bulan masih saja keluarnya 20 mili, 30 mili. Dapat 60 mili saja aku sudah senang banget," katanya.
Dalam situasi seperti itulah Chacha sempat merasa pesimistis.
Apalagi orangtuanya juga sampai menyarankan agar Chacha memberi susu formula untuk anaknya karena badannya yang kelihatan kurus.
Beruntung ada sang suami, aktor yang juga musisi, Deddy Mahendra Desta alias Desta (40), yang menyemangati agar tidak menyerah memberi ASI.
"Desta bilang waktu itu, 'ya udah kalau kamu nyerah enggak mau ngasih ASI, ya sudah aku sediain susu formula. Kamu tega ngasih anak kamu susu formula?' Jadi aku sangat berterimakasih sekali untuk suami saya, alhamdulillah aku berhasil menyusui anakku 1,5 tahun yang pertama dan yang kedua 1 tahun," katanya.
Terkait informasi, Chacha mengatakan, zaman sekarang ini sosial media memang memberikan informasi yang sangat luas.
Namun, harus disadari bahwa selain memberi keuntungan, sosial media itu juga bisa menjadi bumerang.
"Kadang kalau saya melihat di Instagram atau sosial media lain, 'kok saya enggak seperti itu ya. Kenapa ya, anak saya kok enggak kayak anaknya dia'. Jadi, memang harus pintar-pintar memilah informasi mana yang bermanfaat buat kita," katanya.