Jumat, 3 Oktober 2025

Perlu Upaya Promotif dan Preventif Cegah Ledakan Penyakit Kanker di Tahun 2020

Akibat informasi sesat tentang pengobatan yang tidak benar sehingga datang ke rumah sakit dalam kondisi sudah terlambat

Editor: Eko Sutriyanto
Thinkstockphotos
Ilustrasi 

“Kalau benjolan terasa sakit disertai payudara keras dan bengkak kalalu kita lakukan pemeriksaan dengan USG umumnya adalah kista,” jelas Bob.

Kanker payudara stadium lanjut umumnya sudah menyebar ke paru-paru, tulang dan hati. Kanker payudara juga menunjukkan gejala jelas ketika memasuki stadium 3 dan 4.

Curiga kanker payudara jika ada benjolan tidak terasa nyeri bisa jadi itu kanker payudara stadium 1.

Baca: Berjuang Melawan Kanker Payudara, Begini Kondisi Yana Zein

Faktor risiko di antaranya usia (mulai 30 tahun dengan temuan kasus terbanyak usia 50 tahun), faktor genetik (mutasi BRCA 1 dan BRCA 2), menstruasi dini, riwayat penyakit, kehamilan pertama di usia tua, menopause usia lanjut, pola hidup tidak sehat, tidak menyusui dan penggunaan kontrasepsi oral.

Pasien yang memiliki risiko tinggi harus lebih agresif melakukan deteksi dini dengan Periksa Payudara Sendiri (Sadari). Pemeriksaan mamografi atau USG dilakukan di atas usia 40 tahun.

Catatan medis RS Dharmais menunjukkan hampir 85% pasien kanker payudara datang dalam stadium lanjut.

Angka harapan hidup selama 5 tahun untuk penderita kanker payudara stadium 4 hanya 22%, sangat jauh dibandingkan jika ditemukan pada stadium 0-1 yang dapat sembuh nyaris 100%.

Baca: Ibu Ini Menderita Kanker Payudara Stadium 4 dan Lumpuh Kaki, Berhasil Lahirkan Bayi Laki-laki

Terapi kanker payudara masih mengandalkan pembedahan berupa lumpektomi yaitu pengangkatan sel kanker dan jaringan sekitarnya dengan payudara tetap dipertahankan, mastektomi sebagian yaitu pengangkatan sel kanker serta jaringan sekitar dengan luas yang lebih besar, dibandingkan lumpektomi.

Sedangkan masektomi total adalah pengangkatan sel kanker serta seluruh payudara, untuk mencegah sel tumor muncul kembali.

Indikasi pembedahan adalah untuk kanker payudara stadium 1,2 dan 3. Kanker payudara stadium 4 dilakukan pembedahan jika kondisi kankernya menimbulkan bau, menyebabkan percarahan, atau  nyeri sehingga menurunkan kualitas hidup pasien.

Radioterapi dan kemoterapi adalah terapi lanjutan setelah pembedahan untuk mematikan sel-sel kanker yang masih tersisa dan beredar di pembuluh darah.

70% penderita kanker payudara memiliki status hormonal positif, artinya memiliki reseptor hormonal di permukaan sel kankernya. Terapi hormonal diberikan untuk menghambat hormon progesteron dan estrogen.

Pasien dengan status hormonal positif, terutama dengan reseptor Human Epidermal Reseptor (HER) 2positif, dapat diberikan terapi anti-HER2 yaitu trastuzumab.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved